BOGOR, headlinejabar.com

Seiring pesatnya perkembangan zaman, terutama di era milenial, gerakan Pramuka dapat membentengi generasi muda dari ancaman isu sara, terorisme, narkoba serta korupsi. Hal ini dikatakan Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Bogor, Didi Kurnia di Bumi Perkemahan Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Selasa (13/8/2019).

“Tantangan lainnya adalah dengan adanya kehadiran teknologi yang semakin mendominasi kehidupan sehari-hari khususnya generasi muda. Hadirnya era rovolusi industry “four point o” (4.0) baik dari sisi skala, cakupan serta dampak yang ditimbulkannya harus dihadapi gerakan Pramuka saat ini,” ungkap Didi.

Tantangan tersebut, lanjut Didi, perlu disikapi dan diantisipasi oleh semua pemangku peran gerakan Pramuka, baik mulai dari Kwartir Nasional (Kwarnas), Kwartir Daerah (Kwarda), Kwartir Cabang (Kwarcab), Kwartir Ranting (Kwaran) sampai ke gugus di sekolah-sekolah.

“Presiden Joko Widodo telah perintahkan melakukan revitalisasi gerakan Pramuka dalam rangka membangun generasi muda yang berkarakter kuat dan siap menghadapi perubahan era milenial,” terang Didi.

Didi menambahkan, pada momentum hari pramuka ke-58 ini juga akan diramaikan dengan kegiatan aksi nyata bakti masyakarat yang bertajuk “Pramuka Bersih Negeri” yang meliputi kegiatan aksi donor darah juga pencetusan komitmen gerakan Pramuka untuk mengurangi sampah plastik

“Aksi bersih sampah plastik, aksi bersih sungai, penghijauan dan lainnya. Hal ini dalam rangka mendukung program Pemerintah Kabupaten Bogor,” tambahnya.

Pada momentum hari Pramuka kali ini juga Kwarcab Kabupaten Bogor dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor menandatangani nota kesepahaman (MOU) untuk meningkatkan gerakan anti narkoba.(yop)