Harmoni Seisi Bumi, Tatanen di Bale Atikan Diresmikan
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Ikhtiar penguatan pendidikan karakter di Kabupaten Purwakarta terus digelorakan. Peraturan Bupati Purwakarta No69 tahun 2015 tentang Nilai Dasar Pendidikan Berkarakter selaras dengan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan guna mewujudkan pelajar pancasilais.
Penguatan pendidikan karakter di Kabupaten Purwakarta sebelumnya telah dilaksanakan melalui pembalajaran tematik tujuh poe atikan istimewa.
Mulai pendalaman kitab-kitab, insersi pendidikan anti korupsi, sekolah ramah anak dan sekarang dilaunching program tatanen di bale atikan.
Launching tatanen di bale atikan dilaksanakan secara virtual video conference melalui zoom dan chanel linuhung TV Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Rabu (20/1/2021).
Dalam launching, hadir Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika sekaligus menyerahkan berbagai benih secara simbolis sebagai dimulainya program tatanen di bale atikan.
Hadir juga sekretaris daerah, para kepala OPD, Ketua Dewan Pendidikan dan Kepala Cabang Dinas Wilayah IV Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Secara virtual hadir juga memberikan sambutan Kepala Pusat Penguatan Karakter kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ir Hendarman, MSc PhD.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Dr Purwanto MPd mengatakan, kegiatan ini sudah direncanakan dan dirancang bahkan sudah selesai panduan, modul dan menjabarkan kedalam kurikulum.
“Kompetensi inti yang ada dalam kurikulum nasional yang diintegrasikan dalam gerakan tatanen di bale atikan. Gerakan tatanen di bale atikan ini sangat teologis dari berbagai macam agama tentang mengelola dan memakmurkan bumi,” kata Purwanto.
Gerakan ini juga memiliki landasan filosofis, sosiologis, pedagogis dan ekonomis. Gerakan ini adalah gerakan pendidikan masa depan dimana anak-anak harus mencintai tanahnya, airnya, udaranya dan mataharinya.
“Ke depan anak-anak Purwakarta akan semakin arif dan bijaksana dalam menghadapi dan menyikapi apa yang ada di hadapannya. Generasi ke depan harus memiliki kecintaan dan kepekaan atas lingkungannya,” ujar Purwanto.
Bukan hanya sekedar mamanfaatkan tapi bagaimana mengelola, menata dan menjaga lingkungan dan alam sebagai sumber hidup dan kehidupan sehingga terjadi keseimbangan eksosistem kehidupan.
“Gerakan pendidikan kita harus mampu menyadarkan peserta didik akan diri, sesama, dan lingkungannya, mereka harus menyadari dan proaktif bahwa segala sesuatu yang diciptakan Tuhan tidaklah sia-sia, semua mahluk mempunyai fungsi dan perannya masing-masing sesuai dengan takarannya secara seimbang,” katanya.
Ketidakseimbangan peran biasa terjadi karena ada entitas yang rakus atau keluar dari takarannya. Kebijakan tatanen di bale atikan diorientasikan pada terciptanya keharmonisan semua mahluk di muka bumi sehingga mengambil moto harmoni seisi bumi.
Sementara itu, Kepala Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ir Hendarman MSc PhD mengatakan, lembaganya selama ini memonitor, mengamati dan memantau berbagai kebijakan pendidikan di Kabupaten Purwakarta.
“Hasil pengamatan dan penilaian lembaganya Kabupaten Purwakarta salah satu kabupaten di Indonesia yang memiliki komitmen terhadap penguatan pendidikan karakter, atas dasar itu maka Kemdikbud memberikan penghargaan sebagai Dinas Pendidikan Cerdas Berkarakter bersama empat kabupaten kota lainnya se-Indonesia,” ujarnya.
Dalam sambutannnya Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengapresiasi Dinas Pendidikan Purwakarta yang telah melakukan berbagai inovasi dalam tata kelola pendidikan termasuk penguatan pendidikan karakter di Purwakarta.
“Berbagai ikhtiar meningkatkan layanan dan mutu pendidikan harus terus didukung oleh semua pihak termasuk para orang tua dan masyarakat,” ujarnya.(dik)