Foto : Pelaksanaan Kegiatan Peringatan Hari Santri Nasional di Alun-Alun Kiansantang Purwakarta

PURWAKARTA, HeadlineJabar.com
Momentum Hari Santri Nasional, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengajak untuk memperkaya khazanah pengetahuan bangsa Indonesia.

“Santri Nusantara memiliki ribuan referensi kitab kuning yang selama ini menghiasi alam pemikiran khas pesantren,” papar Bupati Dedi, seperti dilansir dari akun media sosial facebooknya.

Dilanjut Dedi, mereka menjadikannya jendela ilmu dan pengetahuan sehingga sampai pada suatu “Natijah” atau kesimpulan dalam setiap momentum “Bahtsul Masaail” (pembahasan masalah-masalah) baik agama maupun isu sosial.

“Kini para santri memiliki hari untuk diperingati, tentu substansinya bukan sekedar peringatan, lebih dari itu, kitab kuning yang selama ini menjadi media pengetahuan para santri sudah seharusnya diterjemahkan kedalam bahasa daerah juga bahasa Indonesia,” ucap dia.

Setelah itu, kitab-kitab tersebut dijadikan rujukan dan bacaan di sekolah-sekolah umum.

“Mengapa saya katakan demikian? Karena sesungguhnya kitab kuning itu bukan sekedar untuk disakralkan, melainkan harus memiliki makna konseptual dan kontekstual bagi dunia pengetahuan Indonesia,” treang Dedi.(dzi)