Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Purwanto optimis pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) di wilayahnya berjalan mulus. Meski UN saat ini bukan lagi menjadi standar kelulusan, tetapi pelajar di Purwakarta diyakini tanpa kendala melaksanakan UN.
“Senin 9 Mei 2016 mendatang mulai dilaksanakan UN bagi siswa SMP. Di Purwakarta persiapan sudah matang,” ungkap Purwanto kepada headlinejabar.com, saat meninjau persiapan Rakornas KAHMI di Plaza Hotel Purwakarta, Rabu (4/5/2016).
Termasuk Purwanto menjawab, akumulasi nilai sekolah juga besar disupport dari perilaku siswa keseharian. Dalam hal ini ada bimbingan dari penjabaran nilai dasar pendidikan berkarakter.
“Nah mulai dari peraturan yang kita keluarkan soal pendidikan berkarakter, akan kelihatan nantinya pascadievaluasi pihak sekolah,” terang dia.
Soal pendidikan berkarakter, sejauh yang ia ketahui, sekolah sudah berupaya maksimal. Hampir semua sekolah sudah banyak yang melaksanakan pendidikan karakter.
“UN, sikap, perilaku, dan ketaatan siswa pada penjabaran nilai dasar pendidikan karakter itu terintergrasi dengan pendidikan di dalam dan sekolah. Jadi bukan hanya sekolah yang wajib membimbing karakter anak didik. Tapi seputar evaluasi, sekolah yang tahu,” papar Purwanto.
Bagaimana dengan usulan UN dihapus dari program pendidikan nasional, Purwanto menjawab, jika memang posisinya sudah tidak lagi menjadi standar kelulusan maka bisa dijadikan opsi, UN benar-benar ditiadakan. Hanya saja sejauh ini UN masih dijadikan bahan evaluasi sekolah.
“UN mesti berbasis pada potensi lokal, jadi tak bisa disamaratakan. Hanya saja evaluasi harus tetap dilaksanakan. Karena pendidikan memerlukan dan harus ada evaluasi,” terang dia.(*)