Disdik Purwakarta Gelar Pendampingan Pemulihan Pembelajaran Melalui Penguatan Literasi dan Numerasi

Pendampingan Pemulihan Pembelajaran Melalui Penguatan Literasi dan Numerasi

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta melakukan pendampingan pemulihan pembelajaran melalui penguatan literasi dan numerasi bagi sekolah kategori 1 dan 2 jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bale Diklat Guru Tri Tangtu Purnayuda Sadang, Rabu 10 Oktober 2024.

Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Ervin Aulia Rahman yang didampingi oleh Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Dede Supendi.

Baca Juga  Presiden Berharap UIII Jadi Kampus Masa Depan

Dalam sambutannya, Ervin mengatakan bahwa literasi dan numerasi harus menjadi konsen bersama dalam pembelajaran di setiap satuan pendidikan.

“Kami mengharapkan semua sekolah yang menjadi peserta pendampingan ini delta rapor pendidikannya dapat meningkat pada tahun 2025 terkhusus terkait indiktor literasi dan numerasi,” ucap Ervin.

Sementara itu, di tempat yang sama Dede Supendi menyebutkan peserta kegiatan ini sebanyak 21 sekolah yang terdiri dari 12 sekolah negeri dan 9 sekolah swasta.

Baca Juga  Wagub Jabar: Generasi Muda Harus Tingkatkan Kemampuan Literasi

“Peserta merupakan sekolah yang berada pada kategori 1 dan 2 berdasarkan indikator literasi dan numerasi pada rapor pendidikan tahun 2022 dan 2023,” kata Dede.

Materi yang disajikan mengenai Kebijakan Dinas Pendidikan Purwakarta, yakni kerangka pengimbasan pemulihan pembelajaran, pemulihan pembelajaran melalui penguatan literasibdan numerasi, mengenal kembali literasi dan numerasi, penguatan literasi dalam pembelajaran dan asesmen.

Baca Juga  Pemkab Purwakarta Terapkan Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini

Strategi penguatan komunitas belajar antar sekolah, pemulihan pembelajaran melalui penguatan komunitas belajar antar sekolah, manajemen pemulihan pembelajaran di satuan pendidikan.

“Jejaring pendukung peningkatan literasibdan numerasi serta penyusunan rencana tindaklanjut literasi dan numerasi di satuan pendidikan,” kata Dede.