Disdik Purwakarta Buka IHT Tatanen di Bale Atikan Tahap 2 Jenjang SD dan SMP Tahun 2024
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta Dr H Purwanto, MPd secara resmi membuka kegiatan In House Training (IHT) TdBA Level 2, Senin 4 Oktober 2024.
Kegiatan tersebut diselenggarakan secara serentak oleh semua sekolah jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Purwakarta. IHT TdBA Level 2 dibuka di SDN 2 Nagrikaler Purwakarta.
Purwanto mengatakan, transformasi harus dimulai dari sekolah, dari ekosistem sekolah dan dari proses pembelajaran di kelas.
Tugas pemerintah menyiapkan kemana arah sekolah akan dibawa. Guru, kepala sekolah serta Dinas Pendidikan harus mampu menghasilkan anak-anak berkarakter sesuai Profil Pelajar Pancasila.
“Caranya bervariatif, sekolah harus mempunyai model transformasi untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila serta generasi yang diharapkan oleh kita diramu sedemikian rupa sesuai pendidikan karakter kita,” ujar Purwanto.
Apa yang menjadi kebijakan Disdik Purwakarta merupakan gerakan yang sangat holistik. Ketika pemerintah mencanangkan Sekolah Aman Pangan, Disdik Purwakarta sudah terlebih dahulu melakukan transformasi pangan melalui TdBA.
Kadisdik Purwanto berpesan kepada para peserta agar melaksanakan upaya transformasi pendidikan dengan sepenuh hati dan optimis TdBA sebagai gerakan transformasi pendidikan menuju Indonesia Emas 2045.
Pelaksanaan IHT di SDN 2 Nagrikaler dilaksanakan selama 2 (dua) hari dengan menghadirkan 2 (dua) narasumber yang sudah mengikuti Pelatihan TdBA yang diselenggarakan oleh Disdik dan SLI beberapa waktu sebelumnya.
Hadir dalam kegiatan pembukaan, Direktur Self Learning Institute (SLI) Muhamad Irvan Efrizal, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Pendas) Ervin Aulia Rahman, SE, M.Si, Kepala SDN 2 Nagrikaler, Pipih Soviyatin Rakhmah, M.Pd, staf guru serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Rizal menyampaikan bahwa IHT Tatanen di Bale Atikan (TdBA) sudah mencapai Tahap 2. Adapun materi yang akan disampaikan di Jenjang SD adalah menjadikan TdBA sebagai muatan lokal yang berdiri sendiri sebagai mata Pelajaran sekolah.
“Sekolah penting untuk memahami capaian-capaian pembelajaran dan juga elemen yang ada didalam mata Pelajaran TdBA. Pada P5, TdBA dijadikan topik dalam pilihan penguatan P5 yang sudah ditentukan oleh Kementrian” ucap Rizal
Masih menurut Rizal, revisi Panduan TdBA juga disesuaikan dengan perkembangan baik itu perkembangan kurikulum merdeka dan perkembangan yang berkaitan dengan pendekatan-pendekatan implementasi TdBA pada struktur program dan juga standar kompetensi lulusan.
TdBA menurut Rizal sudah mengalami perubahan transformasi yang lebih bermakna sampai hilirisasi dengan adanya Mandala Karsa Sustainable Hub sebagai pusat penjualan, pusat pameran maupun pusat berkarya. TdBA telah menghasilkan potensi ekonomi yang dirupiahkan bisa bernilai belasan miliar rupiah dan bisa menggerakan ekonomi di Kabupaten Purwakarta.