PURWAKARTA, headlinejabar.com

SDN 1 Nagri Kidul, Kabupaten Purwakarta terpilih sebagai sekolah yang menjadi lokasi program Kemenkeu Mengajar 9 tahun 2024. Karenanya, SDN 1 Nagri Kidul menjadi satu-satunya sekolah di Kabupaten Purwakarta yang terpilih menjalankan program Kementerian Keuangan tersebut.

Data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, SDN 1 Nagri Kaler bersama 126 SD di seluruh Indonesia, telah menjalankan program Kemenkeu Mengajar 9.

Dalam kegiatan itu, puluhan siswa dari kelas 5 dan 6 SDN 1 Nagri Kidul atau sebanyak 8 rombel terlibat dalam kegiatan positif tersebut.

Koordinator Kemenkeu Mengajar 9 Purwakarta, Dewi Puspa, mengatakan, pemilihan SDN 1 Nagri Kidul sebagai lokasi program Kemenkeu Mengajar 9, karena sekolah tersebut dibangun oleh tanah dan bangunan dengan #UangKita yang bersumber dari dana APBN.

“Sehingga, anak-anak di Kelurahan Nagri Kidul, Kabupaten Purwakarta, bisa menikmati pendidikan dengan sangat bagus dan dapat menjadi sekolah yang berprestasi karena kehadiran negara melalui #UangKita” ujar Dewi, Selasa 8 Oktober 2024.

Sementara itu, Kepala SDN 1 Nagri Kidul Syarif Hendriana M.Pd, mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik program Kemenkeu 9 di sekolahnya. Sehingga peserta didik mendapatkan pembelajaran baru terutama terkait literasi finansial.

“Merupakan suatu kebahagiaan karena peserta didik SDN 1 Nagri Kidul mendapatkan pembelajaran terkait literasi finansial serta wawasan dasarnya dari para expertnya Kemenkeu,” ujarnya.

Program ini menjadi motivasi peserta didik dalam mengenal sejak dini tentang keuangan, kekayaan negara dan lain-lain. Terutama yang berhubungan dengan literasi finansial.

Sekedar informasi, Kemenkeu Mengajar 9 adalah kegiatan yang mengenalkan peserta didik terkait peran Kementerian Keuangan dalam mengelola dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Karenanya, peran dan manfaat APBN dalam kehidupan sehari-hari seperti pembiayaan pembangunan fasilitas umum dan berbagai proyek strategis nasional, pengenalan profesi yang ada di Kementerian Keuangan, serta cerita inspirasi untuk menjaga semangat belajar para siswa, sangat terasa.

Kegiatan ini, menghadirkan 122 relawan panitia pusat, 112 koordinator daerah, 1.765 panitia daerah, 401 wild card, 344 fasilitator, 4.773 relawan pengajar, dan 816 relawan dokumentator. 

Beberapa di antara relawan ini pun ada yang menjalankan dua tugas sekaligus. Seperti menjadi fasilitator dan juga menjadi pengajar pada hari mengajar.