1.400 Ruang Kelas di Karawang Bakal Direhab

Foto : Ilustrasi.

KARAWANG, headlinejabar.com

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menargetkan dapat merehab dan membangun 1.400 ruang kelas secara bertahap selama lima tahun ke depan.

“Untuk tingkat SD, jumlahnya adalah 241 ruang kelas rehab sedang, 677 rehab berat, dan 406 ruang kelas baru (RKB). Kemudian 64 ruang tingkat (RTK), 226 perpustakaan, 234 ruang guru, 300 WC guru dan 463 WC siswa,” ujar Kepala Disdikpora Karawang, Dadan Sugardan, Jumat (28/10/2016).

Baca Juga  Bupati Purwakarta Siapkan Ruang Ibadah Seluruh Agama di Sekolah

Untuk tingkat SMP akan direhab 248 ruang kelas dengan kondisi rehab sedang dan 250 rehab berat. Serta membangun 254 RKB. Untuk itu, pihaknya meminta Dinas Cipta Karya (DCK) bisa bersinergis, untuk melaksanakan program tersebut yang menjadi target Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

“Anggaran fisik kan memang adanya di DCK. Makanya kita minta untuk rehab dan RKB di prioritaskan. Karena selama ini anggaran yang sudah diplot, justru digunakan untuk pembangunan pagar dan inplasemen sekolah,” ungkapnya.

Baca Juga  Heboh, Puluhan Pelajar SMK Madani Depok "Tidak Lulus" UN

Dadan mengungkapkan, saat ini banyak sekolah di Kabupaten Karawang dalam kondisi cukup memprihatinkan. Saat melakukan kunjungan ke daerah Jayakerta belum lama ini, ia menemukan satu SD yang hanya memiliki 3 ruang kelas untuk menampung siswa kelas I hingga kelas VI.

“Saya diintruksikan bupati mengecek SD yang katanya kekurangan bangku di wilayah Jayakerta. Tapi setelah dicek, ternyata menurut kepala sekolah bukan kekurangan bangku, mereka hanya punya 3 ruang kelas. Jadi setiap hari siswa ada yang belajar di kelas dan di emperan sekolah. Ini jadi prioritas kita untuk dibangun,” katanya.

Baca Juga  Peringatan Isra Miraj SDIT An-Najah, Didik Milenial Berakhlakulkarimah

Dadan menegaskan, pihaknya akan memprioritaskan sekolah-sekolah yang memang sangat membutuhkan.

“Jangan sampai yang sudah rehab, justru dapat rehab lagi. Ini bahaya, karena banyak sekolah yang tidak mendapat rehab sudah nyanggeyeng (miring) hampir rubuh,” pungkasnya.

Reporter : Teguh Purwahandaka
Editor : Dicky Zulkifly