Cerita Brigpol Hadi, Suka Duka Jadi Buser Pengangkat Laras Panjang

SEMUA tentu tak lagi asing dengan unit kesatuan yang dimiliki oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Buru Sergap (Buser), ditugaskan untuk menangkap buronan, sampai mencari barang bukti penguat hukum. Dengan resiko tinggi dalam bertugas, Buser dilengkapi senjata laras panjang lengkap dengan kostum anti peluru. 
Sebagaimana fungsinya saat bertugas di unit Reskrim, Buser beresiko tinggi. Menangkap pelaku kejahatan, pencurian, perampokan dan sampai nyawa terancam.
Brigadir Polisi (Brigpol) Hadi Hidayat seorang Anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, ternyata memiliki sisi kelembutan yang berbalik arah saat ia bertugas.
Dari karunia perjuangan hidup, Brigpol Hadi kini bertugas sebagai Buser Satreskrim Polres Purwakarta. Banyak cerita selama bertugas. Namun, sat u kuncinya, menyayangi pekerjaan adalah modal keberkahan hidup.
“Profesi adalah segalanya. Bergelut dalam senjata, bertaruh nyawa, namun semua lelah ini, untuk mereka semua (masyarakat, red),” terang Brigpol Hadi, saat berbincang dengan headlinejabar.com, Kamis (19/5/2016).
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), beserta pilar ideologi dan dasar hukum bangsa, bagi Brigpol Hadi adalah harga mati. Sebagai aparat pelindung keamanan negara, ia menyebut, berhak nyawa digadaikan untuk sebuah kesatuan.
“Indonesia ini dibangun bukan semalam. Dari darah, tenaga dan pengorbanan para pendahulu, pahlawan dan harga diri. Saat ini kebangkitan harus membayar sebuah pengorbanan, dengan pengorbanan,” tutur dia.
Untuk mengamankan wilayah tugasnya, Kabupaten Purwakarta, Brigpol Hadi tak mengambil waktu libur seperti orang lain pada biasanya. Mulai siang sampai malam di hari Sabtu dan Minggu, Brigpol Hadi selalu berjaga mewujudkan Purwakarta aman.
“Pelayan, pelindung, pengayom masyarakat. Polisi adalah jantung keamanan negara,” papar dia.
Perkataan Brigpol Hadi memang bukan isapan jempol semata. Setiap harinya ia giat berpatroli dari ujung ke ujung Purwakarta. Semua ini ia lakukan bukan hanya karena kewajiban tugas semata. Dijawabnya, demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Selain itu saya juga pernah bertugas ke luar kota yang jauh. Ke Lampung menyergap buronan hukum salah satunya,” terang polisi yang tengah mencari pasangan ini.(*)

Redaksi
Editor : Dicky Zulkifly
Baca Juga  Membentuk Karakter Melalui Organisasi