Setelah pencabutan pembekuan PSSI oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), PSSI akan fokus untuk persiapan agenda sepak bola AFF yang akan digelar November di Myanmar dan PSSI juga akan memikirkan gelar kompetisi resmi dibawahi PSSI.
Selain itu, kabar gembira bagi Pesepakbolaan Indonesia, bahwa setelah pencabutan SK PSSI oleh menpora, FIFA pun mencabut sanksi bagi Indonesia.
Pada diskusi di salah satu cafe di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Direktur hukum PSSI Aristo Pangaribuan mengaku bersyukur atas pencabutan SK pembekuan tersebut dan FIFA sudah mencabut sanksi bagi Indonesia.
PSSI mengaku akan fokus melakukan persiapn untuk menghadapi gelaran AFF Cup.
Selain itu PSSI juga akan menghitung sejumlah kerugian yang terjadi setelah pembekuan PSSI. Termasuk dari kerugian sponsor dan utang yang dialami oleh PSSI.
“Pemenuhan apa yang kurang dari PSSI dan kembali ke lapangan hijau atau fixing kerugian PSSI dan AFF 2016 dan kompetisi resmi dibawah PSSI Kerugin banyak, sponsor dan pihak ketiga,” ujar Artisto.
Sementara itu juru bicarta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot Dewabroto mengatakan, Kemenpora akan berkomitmen membina hubungan baik dengan PSSI dan momentum pencabutan pembekuan ini akan dijadikan PSSI untuk melakukan reformasi PSSI.
“momentum ini dinaggap lembaran baru/kami komitmen membina hub baik dengan PSSI Momentum ini dikawal,” kata Gatot.
PSSI akan menggelar kongres pada 1 Juni mendatang untuk membahas beberapa hal, diantaranya terkait status Indonesia Soccer Championship yang sudah di gelar sebagi liga namun belum dibawah PSSI.(*)
