Presiden Tinjau Kesiapan Asian Para Games 2018

Foto: Presiden Tinjau Kesiapan Asian Para Games 2018

JAKARTA,headlinejabar.com

Presiden Joko meninjau kesiapan Asian Para Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018 (27/09).

Presiden memastikan kesiapan para atlet disabilitas Indonesia, Presiden meninjau langsung latihan beberapa cabang olahraga di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.

Venue cabang olahraga parashooting di lapangan tembak, GBK menjadi tempat pertama yang dikunjungi Presiden.

Baca Juga  LP3I Purwakarta Gelar Kompetisi Futsal Tingkat SMK/SMA se-Purwakarta dan Subang

Setelah itu Presiden kemudian berjalan kaki menuju GBK Arena untuk meninjau latihan olahraga sitting volley ball atau voli duduk. Selain berbincang dan menyemangati para atlet disabilitas yang sedang berlatih, Presiden juga berfoto bersama dengan mereka.

“Ya saya telah meninjau beberapa latihan para atlet Para Games dalam rangka Asian Para Games 2018. Tenis meja saya melihat sudah, bulu tangkis saya lihat sudah, tadi menembak juga sudah kita lihat dan kali ini saya melihat tadi latihan dan kerja keras seluruh atlet untuk sitting volley ball,” kata Presiden Joko Widodo.

Baca Juga  ASAD 313 Purwakarta Siap Berlaga di Piala Dunia 2022

Presiden kemudian menuju venue cabang olahraga lawn bowls atau boling lapangan. Berdasarkan penuturan pelatih lawn bowls Indonesia Islahuzzaman, cabang olahraga yang berasal dari Skotlandia tersebut merupakan cabang olahraga baru yang akan dipertandingkan di Asian Para Games 2018.

Sementara terkait bonus untuk para peraih medali, Presiden menegaskan bahwa bonus yang diberikan akan sama seperti bonus untuk peraih medali di Asian Games 2018 lalu.

Baca Juga  Walikota Bandung Ridwan Kamil Lepas Secara Resmi Tim HWC 2016 dan Street Football Festival

“Sudah saya sampaikan, bonus tidak ada perbedaan. Sama. Kesempatan untuk masuk PNS dan BUMN juga sama,” katanya.

Dalam peninjauan ini Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari, dan Chef de Mission kontingen Indonesia Arminsyah. (yus/eka)