Foto : Menteri Pemuda dan Olahraga Imam menunjukan bukti kesalahan pencetakan bendera Indonesia.

JAKARTA, headlinejabar.com

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi datang ke Istana Negara guna melaporkan terkini terkait SEA Games XXIX 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia dan permasalahan Bendera Indonesia yang tercetak terbalik di buku panduan SEA Games.

Usai bertemu Presiden, Menpora memberikan keterangan pers kepada para pewarta istana terkait pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo.

“Pertama saya lapor ke beliau tentang update prestasi kita di SEA Games pada sore ini, kita di peringkat kelima dengan perolehan 14 medali emas dan tentu beliau terus memberi support dan semangat kepada atlet Indonesia untuk 14 medali emas per jam 17.00. Semoga nanti malam ada update lagi. Bapak Presiden memberikan semangat super supaya atlet Indonesia tetap semangat tidak patah arang berusaha menjadi yang terbaik dan medali itu harus diraih dengan cara yang baik sportif jujur dan penuh semangat untuk merah putih,” kata Menpora Imam Nachrawi, Kamis (24/8/2017).

Imam juga melaporkan terkait Bendera Indonesia yang tercetak terbalik. Menurutnya sudah ada itikad baik dari pemerintah Malaysia untuk meminta maaf kepada masyarakat Indonesia melalui Menteri Pemudanya, dan sudah dicetak ulang.

“Saya melapor kepada presiden tentang soal bendera dan saya sudah sampaikan kepada bapak presiden bahwa sudah ada itikad baik dari pemerintah Malaysia permohonan maaf yang langsung disampaikan oleh mentri pemudanya maupun menlunya sekaligus perubahan pada souvenir special di mana sekarang sudah diubah oleh pemerintah Malaysia dari yang semula terbalik sekarang sudah bagus,” ujarnya.

Selain itu, pada saat Menpora melaporkan dan menunjukkan spesial souvenir atau majalah yang sempat terjadi kesalahan, Presiden dan Wakil Presiden sudah mengangguk, tanda tidak harus diperpanjang lagi.

“Beliau manggut manggut. Setelah saya laporkan dengan detail kepada beliau dan menunjukkan majalah ini surat dari Menpora dan kemlu Malaysia beliau manggut-manggut dan senyum, tentu ini tidak harus diperpanjang lagi,” ungkapnya.

REPORTER : YUSUF STEFANUS
EDITOR : DICKY ZULKIFLY