Anak Jaya Perkasa di London, Pelipur Lara Kekalahan Persib

Foto : Anak didik Sekolah Sepakbola ASAD Jaya Perkasa yang kini tengah berlatih bersama Klub Championship Liga Inggris, Queens Park Ranger.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Leg pertama semi final Piala Presiden yang mempertemukan Pusamania Borneo FC dan Persib Bandung di Stadion Segiri, Kamis (2/3/2017) malam, berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan klub asal Kota Samarinda, Kalimantan Timur tersebut.

Usai pertandingan, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melalui fanpage resminya Kang Dedi Mulyadi terlihat mengunggah foto dua anak didik Sekolah Sepakbola ASAD Jaya Perkasa yang kini tengah berlatih bersama Klub Championship Liga Inggris, Queens Park Ranger.

“Ahlul Dzikri dan Hamzah Lestaluhu dari Sekolah Sepakbola Jaya Perkasa Purwakarta sudah tiba di London, Inggris. Mereka berdua akan berlatih di Klub Queens Park Ranger,” kata pria yang akrab disapa Kang Dedi tersebut dalam fanpage-nya.

Baca Juga  Alexandre Pato Pertajam Tombak Serangan The Blues

Kedua anak tersebut diketahui berasal dari desa di pelosok Purwakarta. Profesi orang tua mereka pun terbilang biasa saja yakni sebagai sopir angkot dan guru di sebuah sekolah TK. Sebelumnya, mereka berdua berhasil lolos seleksi dalam kegiatan coaching clinic yang digelar di Bandung, November 2016 lalu.

Pembinaan bibit muda memang tengah gencar dilakukan oleh Pemkab Purwakarta dibawah leading sector Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata setempat. 

Potensi bibit muda tersebut sengaja digali hingga pelosok desa, dan ASAD sendiri merupakan singkatan dari Asli Sepakbola Anak Desa, sebuah gerakan yang awalnya dipelopori oleh Alwi Hasan, putera dari tokoh Islam kharismatik asal Purwakarta, Habib Hasan Syu’aib.

“Anak Desa, kalau dididik sepenuh hati, bisa mendunia,. Siapa yang mau menyusul? Ayo!!!,” tambah Dedi dalam narasi konten yang ia unggah.

Baca Juga  Gagal Dapatkan Nolito, Barca Targetkan Dybala

Proyeksi ke depan, lanjut Dedi, anak-anak di Sekolah Sepakbola Jaya Perkasa akan dapat mengisi line up tim-tim profesional bahkan starting eleven Tim Nasional PSSI. Mereka diharapkan mampu menjuarai turnamen nasional maupun internasional.

“Kelak, empat tahun ke depan, anak-anak ini akan membela tim profesional Jaya Perkasa dan Timnas PSSI sehingga mereka mampu menjadi juara di berbagai turnamen baik nasional maupun internasional,” ujar Dedi mengakhiri narasinya.

Seakan melupakan kekalahan Persib, optimisme hadir dari komentar yang bermunculan atas unggahan tersebut. Akun Dhan Bastian misalnya, menilai kebanggaan bukan hanya akan datang dari masyarakat Purwakarta dan Jawa Barat, melainkan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

“Tidak hanya warga Purwakarta, tapi Jawa Barat bahkan Indonesia pasti bangga melihat anak bangsa bisa berlatih di luar negeri. Selamat Kang Dedi atas kerja kerasnya untuk warga Purwakarta,” ujarnya.

Baca Juga  Persib Bandung Pilih Si Jalak Harupat, Manajer Umuh dan Bupati Purwakarta Siap Pasang Badan

Akun I Wayan Mudita pun turut menunjukan optimisme nya atas prestasi yang ditorehkan oleh kedua anak Sekolah Sepakbola Jaya Perkasa tersebut. Ia menyebut, untuk sampai pada level seperti ini, dibutuhkan komitmen dari pemimpin.

“Kita bisa, asalkan punya pemimpin yang mengerti rakyatnya dan mau memajukan rakyatnya. Seperti Kang Dedi Mulyadi. Maju terus Kang,” katanya.

Persib sendiri akan menjalani leg kedua semi final Piala Presiden melawan Pusamania Borneo FC di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (5/3) mendatang. 

Tim berjuluk ‘Pangeran Biru” tersebut akan dapat menembus partai final jika menang dengan selisih satu gol karena di pertandingan malam ini, mereka berhasil mencuri gol tandang lewat tandukan Vladimir Vujovic pada menit ke 43.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY