Warga Purwakarta Bisa Dikatakan Miskin Jika Berpenghasilan Sebesar Ini

PURWAKARTA, headlinejabar.com
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, merilis indikator kemiskinan di Kabupaten Purwakarta periodisasi tahun 2011-2014.
Selama empat tahun tersebut, indikator garis kemiskinan di Purwakarta mengalami peningkatan berdasarkan penghasilan per kapita penduduk selama satu bulan. Meski garis kemiskinan Purwakarta meningkat, jumlah penduduk miskin dari tahun ke tahun mengalami penurunan.
Sebagaimana diketahui, pendapatan per kapita merupakan besaran pendapatan rata-rata penduduk di suatu daerah. Di tahun 2011 sampai 2014, terlihat grafik penurunan jumlah penduduk miskin di Purwakarta.

Foto : Indikator kemiskinan Kabupaten Purwakarta tahun 2011-2014

Tahun 2011, penduduk miskin Purwakarta mencapai 89.000 dengan persentase penduduk miskin sebesar 10,22 persen dari jumlah penduduk. Indeks kedalaman kemiskinan di tahun 2011 terhitung sebesar 1,76 persen. Sementara, di tahun tersebut indeks keparahan kemiskinan sebesar 0,44 persen. Penduduk Purwakarta bisa dikatakan miskin pada tahun 2011 jika berpenghasilan kurang dari Rp236.314 per bulan, atau berada di bawah garis kemiskinan.
Tahun 2012, penduduk miskin Purwakarta mencapai 85.000 dengan persentase penduduk miskin sebesar 9,57 persen, indeks kedalaman kemiskinan di tahun 2012 terhitung sebesar 1,57 persen. Sementara, di tahun tersebut indeks keparahan kemiskinan sebesar 0,39 persen. Penduduk Purwakarta bisa dikatakan miskin pada tahun 2012 jika berpenghasilan kurang dari Rp251.132 per bulan, atau berada di bawah garis kemiskinan.
Tahun 2013, penduduk miskin Purwakarta mencapai 83.600 dengan persentase penduduk miskin sebesar 9,28 persen, indeks kedalaman kemiskinan di tahun 2013 terhitung sebesar 1,41 persen. Sementara, di tahun tersebut indeks keparahan kemiskinan sebesar 0,32 persen. Penduduk Purwakarta bisa dikatakan miskin pada tahun 2013 jika berpenghasilan kurang dari Rp271.270 per bulan, atau berada di bawah garis kemiskinan.
Tahun 2014, penduduk miskin Purwakarta mencapai 81.000 dengan persentase penduduk miskin sebesar 8,80 persen, indeks kedalaman kemiskinan di tahun 2014 terhitung sebesar 1,19 persen. Sementara, di tahun tersebut indeks keparahan kemiskinan sebesar 0,24 persen. Penduduk Purwakarta bisa dikatakan miskin pada tahun 2014 jika berpenghasilan kurang dari Rp281.524 per bulan, atau berada di bawah garis kemiskinan.

Foto : Grafik Penurunan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Purwakarta 2011-2014

Data tersebut diperoleh BPS di bulan yang sama yakni periodisasi September.
Kepala BPS Purwakarta Asep Riyadi SSi MM menjelaskan, secara sederhana, garis kemiskinan di Purwakarta terpengaruhi oleh tingkat pendidikan masyarakat. Pendidikan rendah anggota masyarakat masa lampau, juga menyumbang beberapa indikator kemiskinan.
“Secara logika, penyerapan tenaga kerja itu memberantas kemiskinan. Namun, kebutuhan dan penyediaan tenaga kerja tidak pernah sinkron,” kata Asep.
Indikator daya dukung perkotaan dan perdesaan memiliki perbedaan yang kontras. Daya dukung perkotaan berada di sektor industri dan perdagangan. Sementara untuk perdesaan, kuat pada daya dukung pertanian. Sehingga sudah jelas, bagi penduduk kota yang tak memiliki kehalian dari tawaran daya dukung industri maupun perdagangan, akan sulit mendapatkan penghasilan.
Sementara, jumlah rumah tangga pertanian (RTP) di perdesaan Purwakarta selama 10 tahun terakhir mengalami penurunan. Berdasarkan sensus pertanian BPS Purwakarta, pada periodisasi 2003-2013 RTP turun sebesar 2,94 persen per tahun.
“Indikator pertanian di desa, sejauh ini menjadi penyumbang data terbesar kemiskinan,” terang Asep.(*)

Redaksi
Editor : Dicky Zulkifly
Baca Juga  Indonesia-Inggris Sepakati Perjanjian Kerjasama di Berbagai Bidang