Wapres Diminta Buka Raimuna Nasional XI Tahun 2017
JAKARTA, headlinejabar.com
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Adhyaksa menyampaikan rencana Kwarnas Gerakan Pramuka untuk menyelenggarakan Raimuna Nasional XI Tahun 2017 pada tanggal 14–21 Agustus 2017 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta.
“Kurang lebih 15.000 anggota Pramuka tingkat SMA dan Perguruan Tinggi, usia 17–24 tahun, yang akan mengikuti Raimuna ini,” ujar Adhyaksa.
Raimuna Nasional adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam bentuk perkemahan besar tingkat nasional yang diadakan 5 tahun sekali. Peserta yang hadir merupakan utusan dari setiap Kwartir Cabang dan Kwartir Daerah se-Indonesia. Sebelumnya, Raimuna Nasional X digelar di Jayapura, Papua pada 8–15 Oktober 2012.
Pada kesempatan itu, Adhyaksa meminta Wapres untuk membuka secara resmi kegiatan tersebut.
“Raimuna XI ini rencananya akan dibuka oleh Bapak Presiden. Namun, mengingat belum adanya konfirmasi kehadiran Presiden, kami mengharapkan Bapak Wapres dapat hadir pada acara ini,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Wapres menyampaikan bahwa kegiatan yang bersamaan dengan peringatan Hari Pramuka itu biasanya dibuka oleh Presiden. Namun, lanjutnya, jika Presiden berhalangan hadir, Wapres tidak berkeberatan untuk menghadirinya.
Terkait penyelenggaraan Raimuna, Wapres berpesan bahwa selain mengandalkan anggaran pemerintah, Pramuka diharapkan dapat menghimpun pembiayaan dari sumber lain, termasuk dari sponsor.
“Sponsor bisa (dari) perusahaan atau BUMN,” jelasnya.
Mengakhiri pembicaraan, Adhyaksa menyampaikan apresiasi atas dukungan Wapres terhadap Gerakan Pramuka selama ini.
Pada pertemuan tersebut, Adhyaksa Dault hadir bersama beberapa pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka, yaitu Raffli Effendi, Budi Prayitno, Rizal Kota, Fathuddin, dan Bagas. Sementara itu, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohammad Oemar dan Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud.
REPORTER : YUSUF STEFANUS
EDITOR : DICKY ZULKIFLY