Walikota Depok Larang ASN dan Pelajar Main Game Pokemon

Foto : Pokemon GO.(Istimewa)

DEPOKheadlinejabar.com

Selain melarang para aparatur sipil negara (ASN) untuk bermain aplikasi game Pokemon Go, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, melarang seluruh pelajar untuk bermain game tersebut di jam sekolah maupun jam belajar.

Hal tersebut dilakukan agar seluruh pelajar di Depok tidak terjebak dalam dampak negatif dunia online dimana salah satunya kecanduan bermain game.

“Kami sudah memberikan instruksi kepada Dinas Pendidikan Kota Depok dan seluruh guru untuk menyita ponsel siswa yang kedapatan bermain game Pokemon Go saat jam belajar,” tegas Walikota Depok Mohammad Idris, Kamis (21/7/2016).

Baca Juga  Tahun Depan Beli Gas Elpiji Harus Pakai Kartu

Bukan hanya game Pokemon Go saja, apabila ada siswa yang bermain game lainnya waktu jam belajar harus disita dan dipanggil orang tuanya untuk diberikan edukasi. Jangan sampai nantinya kemajuan teknologi mengganggu proses belajar mengajar.

Dia menjelaskan, pihaknya telah memberikan instruksi kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok untuk mendatangi setiap sekolah. Tujuannya adalah memberikan edukasi dan sosialisasi dalam mengantisipasi dampak negatif game ini bagi pelajar sekolah. Ia juga menekankan pentingnya peranan orangtua untuk mengawasi anak-anak agar terhindar dari dampak negatif game tersebut.

Baca Juga  Wapres JK : Pemikiran Itu Harus Independen dan Berkualitas

“Saya sudah berikan intruksi kepada Diskominfo untuk terjun ke sekolah yang ada di Kota Depok untuk memberikan edukasi dan pemahaman terkait dampak game pada mereka. Selan itu, kami juga meminta kepada para orang tua agar memaksimalkan peranannya dalam melakukan pengawasan kepada anak-anaknya dari kecanduan game,” kata Idris.

Ini dilakukan karena perkembangan teknologi harus bersamaan dengan kesadaran dan kebijakan dalam memanfaatkannya untuk tujuan positif dan terhindar dari dampak negatif.

Baca Juga  Gubernur DKI: Aksi Teror Tidak Menganggu Persiapan Asean Games

Dengan begitu, diharapkan nantinya kedepan para generasi muda ini nantinya dapat lebih bijak dalam menggunakan teknologi. Karenanya mereka harus diberikan edukasi bahwa teknologi bukan hanya untuk bermain saja melainkan bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat lainnya. 

“Saya berharap kedepannya para siswa kedepannya bisa menjadi generasi yang cerdas dan mampu membangun Kota Depok kedepannya,” tutupnya.(*)


Editor : Dicky Zulkifly