Tol Cisumdawu, Tol dengan Terowongan Tembus Bukit 472 Meter

Foto : Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di lokasi proyek terowongan Cisumdawu.

SUMEDANG, headlinejabar.com

Pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) menembus bukit. Tol ini akan dilengkapi dengan dua terowongan sepanjang 472 meter yang berada di Desa Cilengser perbatasan Pamulihan dan Rancakalong Sumedang, Jawa Barat.

“Hasil tinjauan langsung akhir April 2018 ini, terowongan sudah menembus 380 meter,” ungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di depan para wartawan di lokasi proyek terowongan Cisumdawu, Kamis (26/4/2018) kemarin.

Baca Juga  Bapak Kemerdekaan Pers Indonesia

Terowongan atau tunnel ini adalah sebuah lorong menembus bukit dengan panjang 472 meter dengan diameter masing-masing 14 meter. Saat ini sisi kiri terowongan sudah tembus mencapai 380 meter diproyeksikan akan tembus total pada Agustus 2018. Sedangkan untuk sisi kanan, kini baru menembus 290 meter dengan proyeksi selesai di akhir tahun ini.

Basuki menerangkan, target kontraktor menyelesaikan kontruksi terowongan tol Cisumdawu menjadi Agustus 2018 dari target awal Juni 2018. Disebabkan kendala tanah yang labil dan rawan longsor yang terdapat di area dalam terowongan yang sedang berupaya ditembus.

Baca Juga  Presiden Jokowi: Dibanding Kpop, Kroncong dan Dangdut Lebih Bagus

“Ini karena kondisi tanahnya, sehingga kalau dikeruk mudah longsor dan airnya mengalir terus. Yang lainnya kan lempungan. Kalau ada sisipan forus, airnya mengalir ke situ. Jadi harus hati-hati dan progresnya lebih lama,” kata menteri.

Pembangunan seksi 2 Tol Cisumdawu ini merupakan porsi pemerintah dengan loan dari China. Secara keseluruhan, nilai kontrak pengerjaan Tol Cisumdawu di seksi 2 yakni sebesar Rp3,5 triliun, dan sebanyak Rp890 miliar dialokasikan untuk membuat terowongan.

Baca Juga  PWI Anugerahi BJ Habibie Bapak Kemerdekaan Pers Indonesia

“Setelah rampung pengerjaan di seksi 2 ini rencanya proyek cisumdawu berlanjut ke seksi 3, 4, 5, 6 yang saat ini dalam proses pembebasan lahan,” pungkas Hadi.

REPORTER : DONI IRWANDY
EDITOR : DICKY ZULKIFLY