Tegas, Bupati Purwakarta Komitmen Larang Eksploitasi Air

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi menilai, sudah seharusnya Peringatan Hari Air Sedunia dilakukan di dunia nyata bukan sekedar disuarakan di dunia maya yang hanya modal posting saja. Berbicara tentang eksploitasi air yang kini marak terjadi, Purwakarta sudah mengambil langkah tegas jauh-jauh hari. Selama ini tindakan eksploitasi air telah dilarang di Purwakarta.

Pelarangan eksploitasi air telah dipayungi hukum melalui peraturan bupati. Dampak positifnya telah terasa. Sumber air tidak hanya dijaga oleh pemerintah daerah tetapi juga oleh masyarakat setempat.

Di sisi lain, meski kewenangan regulasi pengelolaan sumber air kini berada di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dedi akan terus konsisten melarang eksplotasi air untuk komersialiasi demi ketersediaan sumber air bersih untuk masyarakat Purwakarta.

Baca Juga  Presiden: Kebijakan dan Peraturan Untuk Kesejahteraan Masyarakat

“Keun bae loba nu nyarekan oge nu penting rakyat urang boga cai (tidak apa-apa banyak yang memarahi pun karena yang penting rakyat saya punya air, red),” seloroh Dedi di sela  aksi penanaman pohon di Komplek Sekretariat Daerah (Setda) Purwakarta, Selasa (22/3/2016).

Aksi penanaman pohon di Komplek Sekretariat Daerah (Setda) Purwakarta dilakukan untuk memelihara sumber air, sebagaimana fungsi pohon sebagai objek vital yang mutlak harus ada dalam upaya pelestarian sumber air bersih. Penanaman pohon juga didedikasikan untuk memperingati Hari Air Sedunia tahun 2016 ini.

Baca Juga  Anies,Usai BTP Bebas : Pemprov Akan Melayani Sama Dengan Warga Lain

“Urang sunda mah hirup na ku karya nyata (orang sunda itu hidupnya oleh karya nyata, red) dengan menanam satu pohon minimal kita telah menciptakan satu penjaga air,” kata Bupati Dedi di sela aktivitas penanaman pohon.

Bersamaan dengan Peringatan Hari Air Sedunia ini, Dedi mengajak seluruh masyarakat agar terus menanam pohon di musim penghujan agar saat musim kemarau tidak kekurangan air.

“Ayo tanam pohon, kelak manfaatnya akan terasa jika musim kemarau, pohon itu punya akar yang kuat dan mampu menjadi rumah untuk air,” lanjut Dedi.

Baca Juga  IT Dibuat Untuk Mencapai Keberhasilan yang Lebih Baik

Ketika disinggung rencana Pemkab Purwakarta dalam membangun infrastruktur air, Dedi mengatakan, Purwakarta mendapatkan bantuan Rp250 miliar dari Pemerintah Pusat. Anggaran itu dapat digunakan untuk membangun sarana dan prasarana air bersih untuk masyarakat.

“Saya terima kasih sekali kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang sudi memberikan bantuan, segera kami gunakan bantuan ini untuk mengatasi persoalan air di kecamatan yang selalu mengalami kekeringan saat musim kemarau,” ungkap dia.(dzi)