Ratusan Pelajar Depok Galang Dukungan untuk Gloria

Foto : Ratusan pelajar inj menggelar aksi solidaritas untuk memberikan dukungan kepada Gloria Natapradja Hamel, yang gagal dilantik sebagai anggota Paskibraka Nasional.(Yopi Setyabudi – headlinejabar.com)

DEPOK, headlinejabar.com

Ratusan murid Sekolah Islam Dian Didaktika Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, menggelar aksi solidaritas untuk memberikan dukungan kepada Gloria Natapradja Hamel, rekan mereka yang gagal dilantik sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional. Gloria gagal dilantik karena status kewarganegaraan ganda Indonesia-Prancis.

Baca Juga  Dalam Konferensi Joic, Wagub Uu: Kukuhkan Pancasila Sumber Konstitusi Indonesia

Mereka tampak bernyanyi untuk memberikan dukungan semangat. Kemudian mereka membubuhkan tandatangan di spanduk yang di bentangkan di halaman sekolah. Guru-guru tampak ikut membubuhkan tandatangan dukung Gloria.

“Perjuangan Gloria untuk lolos seleksi menjadi anggota paskibraka melalui perjuangan keras. Gloria bersama teman-temannya tidak kenal lelah untuk terus berlatih,” kata Ahmad Toha, Kepala Sekolah SMA Islam Dian Didaktika, Ahmad Toha, Selasa (16/8/2016).

Baca Juga  HUT ke-54, Jasa Tirta II Ajak Masyarakat Berkolaborasi

Foto : Gloria Natapradja Hamel.(Istimewa)

Teman-teman Gloria menyatakan rasa prihatin dan sangat memahami bagaimana perasaan Gloria yang tidak jadi dilantik oleh presiden.

“Seharusnya ini diputuskan saat seleksi awal, supaya tidak menyakitkan seperti ini,” kata Diana, salah satu siswa SMA Islam Dian Didaktika.

Kini, Gloria dalam keadaan terpukul. Perjuangannya mulai dari seleksi sekolah sampai tingkat provinsi kandas begitu saja.

Baca Juga  Inacraft Dapat Jadi Ajang Promosi Untuk Pengrajin

Pihak sekolah sempat menengok Gloria di mess paskibraka di kawasan Cibubur. “Sewaktu kita jenguk. Gloria selalu menangis, sepertinya shok berat,” kata Toha.

Meski Gloria gagal menjadi anggota paskibraka di istana, tapi Toha merasa bangga dengan siswanya yang cerdas dan berprestasi itu.(*)

Reporter : Yopi Setyabudi
Editor : Dicky Zulkifly