Foto : PLTA Poso dua dengan kapasitas 195 megawatt di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.(Yusuf Stefanus – headlinejabar.com)

POSO, headlinejabar.com

Sulawesi menjadi salah satu kawasan yang kian berkembang. Pembangunan sebuah daerah tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai aspek, salah satunya ketenagalistrikan.

Sebagaimana diketahui, listrik adalah kebutuhan mendasar yang cukup dibutuhkan dalam perkembangan masyarakat modern.

Inilah kemudian yang menggerakan salah satu perusahaan anak bangsa, yaitu PT Poso Energy, turut berkontribusi dalam mengisi kekurangan persedian listrik kekurangan masyarakat Sulawesi.

Pada tahun 2012 PT Poso Energy hadir dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso dua dengan kapasitas 195 megawatt di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Dalam operasionalnya, Poso dua menggunakan tiga turbin, dengan kapasitas masing-masing sebesar 65 megawatt.

PT Poso Energy konsen pemenuhan segala kebutuhannya dari dalam negeri, mulai pembiayaan hingga pengoperasiannya, yang dilakukan oleh putra putri terbaik bangsa.

“PLTA Poso dua ini kita bernama PLTA Merah Putih, karena saya kira inilah PLTA pertama dengan kapasitas yang cukup besar. Di atas 100 megawatt yang gagasan, desain, pembangunan, pendanaannya, semua bersumber dari dalam negeri,” ujar Direktur Teknik PT Poso Energy Alimuddin Sewang di Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Ada beberapa unsur teknis yang didatangkan langsung dari dalam negeri. Salah satunya turbin penghasil tenaga listrik. “Yang dari luar negeri yang belum bisa kita buat ya, misalnya turbin. Tetapi ya itu normal saja kita beli sesuatu yang belum bisa kita bikin,” tambah dia.

Hingga saat ini produksi listrik yang dihasilkan oleh PLTA Poso dua, telah dinikmati oleh masyarakat dua provinsi di Pulau Sulawesi, yaitu Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Sulawesi Selatan.

Tidak hanya sampai disitu, dengan potensi tenaga air yang sangat besar dari perairan Poso, PT Poso Energy kedepannya akan menghadirkan dua pembangkit listrik tenaga air lainnya, yang total kapasitas hingga 895 megawatt.

“Alhamdulillah, dengan selesainya proyek ini, sudah beroperasi selama tiga tahun lebih. Kami bersyukur sekali karena listrik dari Poso ini bisa menerangi sulawesi. Karena letaknya tepat di tengah-tengah jantung Sulawesi. Kedepan kami akan membangun lebih banyak lagi pembangkit di sini, Poso satu dua tiga, akan lebih menerangi Sulawesi demi masa depan yang lebih terang,” jelas Direktur PT Poso Energy Achmad Kalla.(*)

Reporter : Yusuf Stefanus
Editor : A. Gusti