Presiden Tugaskan Sri Mulyani Tangani Kemiskinan dan Lapangan Pekerjaan
Foto : Sri Mulyani yang sebelumnya pernah duduk di pemerintahan era SBY dinilai mampu mendongkrak kinerja pemerintah untuk mengentasan kemiskinan.(Yusuf Stefanus – headlinejabar.com)
JAKARTA, headlinejabar.com
Presiden Jokowi Dodo melantik 12 menteri dan satu kepala lembaga negara. Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan terpilih menyebut alasan dirinya dipilih, untuk menangani kemiskinan, dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Dirinya langsung ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk memperkuat kerja pemerintah yang sedang gencar mempercepat program kerja dan pembangunan khusus.
Sejumlah nama menggeser dan menempati posisi menteri Kabinet Kerja Jokowi jilid dua di antara Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.
Sri Mulyani yang sebelumnya pernah duduk di pemerintahan era SBY dinilai mampu mendongkrak kinerja pemerintah untuk mengentasan kemiskinan.
“Saya rasa permintaan bapak jokowi untuk ikut bergabung di dalam kabinet ini adalah untuk memperkuat kerja pemerintahan, terutama yang tadi disampaikan untuk menggunakan kebijajan fiskal semaksimal mungkin untuk menangani pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja dan mengatasi isu kesenjangan, saya merasa terhormat diminta kembali oleh bapak presiden untuk bekerja sama,” ujar Sri Mulyani usai pelantikan.
Sri berjanji akan melakukan yang terbaik, dan akan terlebih dahulu struktur anggaran yang telah dicapai oleh menteri sebelumnya.
“Saya akan melakukan yang terbaik tentu saja saya akan melihat struktur anggaran apa saja yang dicapai Pak Bambang sebelumnya dan yang disepakati DPR,” tambah Sri.
Presiden Imbau Menteri Baru Jangan Bikin Kegaduhan
Foto : Rapat Paripurna Kabinet di Istana Merdeka.(Yusuf Stefanus – headlinejabar.com)
Tidak perlu menunggu waktu lama, setelah dilantik, baik menteri baru dan menteri yang direposisi langsung diajak presiden untuk menggelar rapat Paripurna Kabinet di Istana Merdeka.
Dalam rapat kerja pertama wajah baru kabinet kerja, Presiden Jokowi memberikan beberapa arahan diantaranya terkait proses repatriasi dalam UU Tax Amnesty, reformasi hukum, pembebasan sandera dan pemberatasan narkoba serta ketahanan pangan.
Selain itu di awal rapat, presiden menyampaikan agar para menteri di kabinet kerja sekarang, tidak lagi membuat kegaduhan politik dan mulai membangun koordinasi secara intensif, untuk menciptakan iklim kabinet yang solid.
Walaupun para menteri tersebut belum melakukan sertijab mereka adalah menyeri definitif yang dikemas Jokowi untuk meningkatkan Kinerja Kabinet dalam sisa jabatan hingga 2019.(*)
Reporter : Yusuf Stefanus
Editor : Dicky Zulkifly