Presiden Jokowi: Kembangkan PLBN jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Foto : Rapat terbatas tentang Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Kalimantan Barat di Kantor Presiden.

JAKARTAheadlinejabar.com

Kawasan perbatasan harus diperhatikan, harus dibangun sehingga menjadi beranda terdepan Indonesia, menjadi etalase bangsa yang membanggakan. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas tentang Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Kalimantan Barat di Kantor Presiden.

Salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga adalah Provinsi Kalimantan Barat dengan panjang perbatasan mencapai 996 km.

Baca Juga  Wagub DKI Akan Keluarkan Larangan Penggunaan Air Tanah

“Saat ini, kita sudah menyelesaikan pembangunan fisik di zona inti  PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau, PLBN Nanga Badau di Kabupaten Kapuas Hulu  dan PLBN Aruk di Kabupaten Sambas,” ucap presiden.

Presiden mengingatkan untuk tidak berpuas diri karena pembangunan di zona inti Pos Lintas Batas Negara (PLBN) telah rampung. Tapi perlu dilanjutkan dengan pembangunan zona pendukung serta memperlancar jalur konektivitasnya.

Baca Juga  Pintu Perlintasan Stasiun Tebet Jakarta Ditutup

Zona pendukung bisa dikembangkan untuk menjadi terminal barang maupun penumpang, pusat perdagangan pasar maupun fasilitas pendukung lainnya.

“Saya juga minta disiapkan sistem pengelolaan kawasan perbatasan yang lebih terintegrasi  sehingga kawasan sekitar PLBN bisa dikembangkan sebagai pusat-pusat pertumbuhan ekonomi,” kata presiden.

Selain pembangunan kawasan perbatasan, sektor-sektor yang menghasilkan nilai tambah tinggi seperti sektor pertanian dan industri pengolahan perlu didorong.

Untuk itu, Presiden menginstruksikan para Menteri dan Gubernur Kalimantan Barat  untuk mendesain dan melaksanakan berbagai program pendukung  yang dapat meningkatkan kinerja sektor pertanian dan industri pengolahan.

Baca Juga  Jasa Tirta II Raih Sertifikat Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)

Langkah-langkah terobosan perlu dilakukan agar pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Barat yang saat ini  telah mencapai angka 5,22 persen bisa ditingkatkan lebih tinggi lagi.

“Saya ingin menekankan pentingnya proses hilirisasi industri yang bisa menyambung pengembangan  industri pengolahan dengan sektor pertanian dan perkebunan,” kata Presiden.

REPORTER : YUSUF STEFANUS

EDITOR : DICKY ZULKIFLY