Presiden Joko Widodo Menyerahkan Penghargaan ‘Kepala Daerah Pro Budaya’ Kepada Dedi Mulyadi

Foto : Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi (tengah, memakai  pangsi putih), menerima penghargaan sebagai ‘Kepala Daerah Pro Budaya’ oleh DPP Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

LOMBOK, headlinejabar.com

Presiden Joko Widodo hari ini Selasa (9/2) menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional di Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam kegiatan tersebut turut hadir para kepala daerah yang akan menerima penghargaan sebagai ‘Kepala Daerah Pro Budaya’ oleh DPP Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Kepala Daerah yang menerima penghargaan tersebut diantaranya adalah Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang dikenal publik sebagai kepala daerah yang membangun dengan menggunakan spirit budaya. Selain Dedi, penghargaan tersebut diberikan kepada Bupati Wakatobi Hugua, Walikota Sawah Lunto Ali Yusuf, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Annas, Bupati Belu Wilhelmus Foni, Bupati Tegal Enthus Susmono, Walikota Tomohon Jimmy F Eman dan Walikota Bandung Ridwan Kamil.

Baca Juga  Dishub DKI dan BPTJ Bahas Tarif Angkutan Online

Dalam keterangan persnya Ketua DPP Persatuan Wartawan Indonesia Margiono menjelaskan tentang alasan pemberian penghargaan pro budaya kepada beberapa kepala daerah. Menurutnya selama ini kepala daerah bergelut dengan aneka macam tantangan dalam rangka menjaga ruh kebudayaan bangsa Indonesia. “pertama kepala daerah itu harus melek kebudayaan, lalu yang kedua mereka berjuang sekuat tenaga menjadikan kebudayaan sebagai asas pembangunan”. Jelas Margiono

Baca Juga  Rencana Pengembangan Greem Cities Jakarta, Anies Undang ADS ke Balai Kota

Ketika ditanya mengapa Dedi Mulyadi turut mendapatkan penghargaan, Margiono menjelaskan bahwa Dedi Mulyadi merupakan salah satu yang paling concern terhadap isu kebudayaan bahkan bukan sekedar isu melainkan arah kebijakan kabupaten Purwakarta murni berdasarkan asas kebudyaaan. “Kami memilih Dedi Mulyadi karena beliau mampu menjadikan kebudayaan sebagai ruh kebijakan publik yang ia terapkan dan yang paling penting ia konsisten melakukan revitalisasi kebudayaan tradisional menjadi nilai-nilai aplikatif untuk semua generasi”. Kata Margiono menjelaskan.

Dedi Mulyadi saat ditemui ditempat acara mengucapkan terima kasih atas apresiasi terhadap kebudayaan sunda, lebih lanjut ia mengatakan bahwa kebudayaan daerah adalah ruh kebudayaan nasional. sebab kebudayaan itu bukan kesenian an sich tetapi lebih dari itu ia nilai aplikatif untuk kehidupan kita maka dengan dimensi aplikatif ini dirinya merasa yakin Indonesia akan mampu bersaing pada tatanan global” Jika ingin NKRI tetap utuh dan bersaing dalam arena globalisasi maka setiap daerah harus berpijak pada kebudayaan masing-masing”. Kata Dedi Singkat

Baca Juga  Isra Miraj di Pesantren Supaya Presiden Dekat dengan Rakyat

Sehari sebelumnya Bupati Purwakarta menjadi Keynote speaker dalam diskusi kebudayaan yang juga diselenggarakan oleh DPP Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Dalam diskusi tersebut Dedi Mulyadi mengusulkan kepada Pemerintah dan DPR agar segera dilakukan penyusunan Undang-undang Ketahanan Budaya. (red)