PGI Imabu Tak Beri Angin dan Simpati Kepada Pelaku Terorisme

Foto : PGI Imabu Tak Beri Angin dan Simpati Kepada Pelaku Terorisme.

JAKARTA, headlinejabar.com

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyatakan sikap, bahwa tindakan terorisme tidak bisa dibenarkan dan tidak diajarkan oleh agama apapun.

Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Umum PGI, Pendeta Krise Gosal, mewakili lembaganya menanggapi peristiwa teror bom di tiga gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur. 

Baca Juga  Minimalisir Sebaran Covid-19 dan Kluster Libur Panjang

“Sesungguhnya tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan dan pembunuhan. Agama apapun mengajarkan kemanusiaan, damai dan cinta kasih,” ujar Krise dalam acara jumpa pers di Graha Oikumene, Salemba Jakarta Pusat, kemarin.

PGI berpendapat  hanya kesesatan berpikir yang dapat membawa penganut agama melakukan kekerasan dan tindak terorisme atas nama agamanya.

Dirinya mengimbau kalangan pemuka dari semua agama lebih serius mewaspadai kemunculan para pendukung kekerasan dan tindak terorisme.

Baca Juga  Dedi Mulyadi : Nonton Bareng Film G 30S/PKI Pesan ‘Cool’ Bagi Indonesia

Pemuka agama dapat berperan mendukung Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam memberantas kelompok-kelompok teroris yang mengancam NKRI.

“Kami mengimbau para pemimpin agama dan masyarakat untuk tidak memberi angin dan simpati kepada pelaku kekerasan dan terorisme, apa pun motifnya,” tutur Krise. 

REPORTER : YUSUF STEFANUS
EDITOR : DICKY ZULKIFLY