Nursanti dan Emi Disekap bersama Korban Lain

Foto : Ipa beserta Anak Korban Menunjukan foto Emi dan Nursanti, di kediamannya Kampung Cipongkok RT 10, RW 04, Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI, headlinejabar.com

Nursanti (22) salah satu korban perampokan dan pembunuhan sadis merupakan anak dari keluarga tak mampu. Setelah dua tahun bercerai dari suaminya karena tak memilki anak dari buah perkawinannya, dirinya mecoba mengadu nasib ke Jakarta untuk merubah perekonomian keluarganya. 

Hingga akhirnya dirinya, bekerja pada keluarga Dodi Triyono di daerah Pulomas Jakarta Timur.

“Dia (Nursanti) terbilang anak yang rajin, dirinya tidak tega melihat keluarga yang hidup pas-pasan, untuk membantu keluarganya dia mencari kerja di Jakarta,” kenang Ipa (38) salah satu tetangganya tak jauh dari rumah Nursanti.

Baca Juga  Jasa Tirta II, JWA dan Kementerian PUPR Bahas Peran Infrastruktur Air Untuk Mitigasi Bencana

Nursanti merupakan warga Kampung Cipongkok RT 10, RW 04, Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Lanjut Ipa, setelah dua tahun lalu bercerai, Santi panggilan akrabnya bekerja di Jakarta menjadi Pembantu Rumah Tangga. Sejak itu jarang terlihat hanya sesekali saja santi pulang jika ada keperluan. Karena baik hati sang majikan, Santipun mengajak ibundanya Emi (41) untuk ikut bekerja di Jakarta.

Diketahuinya, Emi (41) ibunda Santi sebelum bekerja di Jakarta dulunya pernah menjadi TKW di Saudi Arabia 2005 lalu namun setlaah pulang hanya Menganggur saja.

Untuk mengisi waktu Emi terkadang hanya membantu suaminya Bibin (56) yang hanya petani biasa. “Untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya bibin dan istrinya bekerja di ladang milik perkebunan,” beber Ipa.

Baca Juga  Seperti Ini Kerja Sama yang Dijalin Arab Saudi dengan Indonesia

Sampai akhirnya, ada kabar musibah yang menimpa Emi dan Nursanti yang merupakan salah satu korban ‘perampokan dan pembunuhan sadis di kediaman Almarhum majikannya Dodi Priyono di daerah Pulo Mas Jakarta pada Selasa (27/12/2016) kemarin.

Nursati dan Emi kini mendapat perawatan Intensif, di Rumah Sakit Kartika Jakarta dengan luka cukup serius.

Aksi perampokan dan pembunuhan sadis tersebut, mengakibatkan 6 orang tewas dari 11 orang yang disekap para perampok sadis disalah satu kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter di sebuah rumah di jalan Pulomas Utara No7A, Kayuputih, Pulogadung Jakarta Timur  itupun setelah mendapat penyiksaan.

Baca Juga  Pasar Klewer Ikon Kota Solo

Data korban :

1. Ir. Dodi Triono yang lahir di Jakarta, 17 Mei 1957 (Majikan Nursanti)

2. Diona Arika Andra Putri yang lahir Jakarta 26 Agustus 2000. Diona masih berstatus pelajar.

3. Dianita Gemma Dzalfayla yang lahir di Jakarta 31 Mei 2007. Dianita merupakan anak ketiga korban.

4. Amelia Reza Pahlevi. Teman Dianita Gemma Dzalfayla.

5. Yanto berprofesi sopir korban.

6. Tasrok. Pria 40 tahun ini juga bekerja sebagai sopir.

Sedangkan data Korban selamat yaitu, Nursanti, Emi, Zanette Kslila Azaria, Windy dan Fitriani, ditemukan selamat.

Reporter : Riri Satiri

Editor : Dicky Zulkifly