Negara Dunia Kepincut Berinvestasi di Indonesia

DEPOK, headlinejabar.com

Pembangunan infrastruktur di Indonesia membutuhkan dana yang tidak sedikit. Hingga lima tahun ke depan, dibutuhkan dana sebesar US$ 368,9 miliar.

Ahli Hukum Infrastruktur Irawati Hermawan mengatakan, berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dana kebutuhan infrastruktur dalam lima tahun ke depan mencapai US$ 368,9 miliar. Adapun pemerintah dan pemerintah daerah hanya dapat memenuhi sebesar 41 persen. 

Baca Juga  Jasa Tirta II Laksanakan Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

“Sumber pendanaan lainnya bisa didapatkan dari APBN, APBD, BUMN, kerja sama pemerintah dan badan usaha dan masih banyak lagi,” jelas Irawati, Kamis (26/5/2016).

Hal penting yang harus digarisbawahi menurut Irawati adalah investasi infrastruktur akan mengalir bila Indonesia mempersiapkan iklim yang kondusif. 

“Jika situasi kondusif maka akan banyak investasi yang masuk ke Indonesia,” ujar dia.

Baca Juga  Tujuh Gardu Induk Berhasil Diperbaiki PLN di Sigi dan Donggala

Diungkap Irawati, contoh situasi yang kondusif bagi investasi di bidang infrastruktur adalah dengan mempersiapkan kebijakan, membuat kerangka pengaturan yang memberikan insentif bagi badan usaha untuk berinvestasi.

Irawati menilai negara lain masih memiliki ketertarikan berinvestasi di Tanah Air karena Indonesia merupakan negara besar dengan penduduk banyak sehingga menjadi pasar potential bagi dunia usaha.‎(*)

Baca Juga  Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi Ingatkan Warga dan PNS Seputar Pokemon Go

Editor : Dicky Zulkifly