Mayoritas Menteri Eks Reshuffle Tak Hadiri Pelantikan Kabinet Kerja Baru

Foto : Jajaran menteri hasil reshuffle kabinet kerja baru nampak berfoto di Istana Merdeka Jakarta.(Yusuf Stefanus – headlinejabar.com)

JAKARTA, headlinejabar.com

Sejumlah menteri eks reshuffle tak menghadiri agenda pelantikan kabinet kerja baru oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (27/7/2016) siang tadi. Menteri kabinet yang keluar dari lingkaran istana mayoritas tak ada yang hadir, hanya Saleh Husen saja yang terlihat masuk ke area istana.

Baca Juga  Dipecat Tidak Hormat, Staf Mendagri Sengaja Tulis "Komisi Perlindungan Korupsi"?

Anies Baswedan salah satunya. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini tak hadir sekitaran istana. Anies seperti diketahui posisinya digantikan oleh Muhajir Effendi.

Beredar foto Anies Baswedan tampak memantau pengumuman dan pelantikan melalui televisi di kantornya. Anies yang mengenakan batik cokelat berdiri sambil menyaksikan dua televisi yang manayangkan secara live proses pengumuman reshuffle jilid dua itu.

Pasca diumumkannya reshuffle kabinet, siang tadi Presiden Joko Widodo segera melantik para menteri dan kepala lembaga baru kabinet kerja.

Baca Juga  AKP2I Gelar Kongres Pertama di Purwakarta

Foto : Anies yang mengenakan batik cokelat berdiri sambil menyaksikan dua televisi yang manayangkan secara live proses pengumuman reshuffle jilid dua itu.(Istimewa)

Di istana, tampak beberapa menteri turut menghadiri pelantikan tersebut. Baik menteri yang tetap di posisi maupun yang telah dicopot. Beberapa menteri dan kepala lembaga negara lain, terlihat memasuki istana untuk menghadiri pelantikan.

Baca Juga  Presiden Hadiri ASEAN-Australia Special Summit 2018

Termasuk menteri yang bergeser jabatannya, ke pos yang baru seperti Thomas Lembong yang kini menjabat sebagai Kepala BKPM, Bambang Brojo Negoro, Sofyan Djalil dan Luhut Panjaitan yang kini menjadi Menko Kemaritiman.

Acara pelantikan sendiri berlangsung singkat, hanya sekitar 15 nenit saja di dalam ruang Istana Negara. Sebelum dilanjutkan dengan agenda rapat paripurna.(*)

Reporter : Yusuf Stefanus
Editor : Dicky Zulkifly