Masyarakat Sunda di Amerika Kecewa Adatnya Dilecehkan

Foto : Rumpun Wargi Pasundan (RWP) Washington DC Amerika Serikat, kompak memberi dukungan pada penyelamatan salam Sunda sampurasun

WASHINGTON DC, HeadlineJabar.com
Ketua Rumpun Wargi Pasundan (RWP) Washington DC Amerika Serikat Muhamad Madilah menyesalkan pernyataan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq yang memplesetkan salam sunda Sampurasun jadi Campuracun saat ceramah di Pasar Rebo Purwakarta belum lama ini.

Baca Juga  Jelang 2 Desember, Presiden Jokowi: Bukan Demo, Tapi Doa Bersama dan Salat Jumat

“Kami sebagai orang sunda asli sangat kecewalah. Walaupun saat ini kami tinggal di negeri orang, tapi kesundaan kami tidak akan pernah luntur,” ujar dia via jejaring WA, baru baru ini.

Bahkan saking cintanya terhadap sunda, Rumpun Wargi Pasundan merayakan Thanksgiving Day dengan mengambil tema Sampurasun.

“Selain untuk mempererat tali silarurahmi di antara Wargi Pasundan di Washington DC, momentum ini pun kami gunakan untuk menunjukkan bahwa kami sunda dan selamanya sunda,” tegas Dilah sapaan akrab dia.

Baca Juga  Presiden Belum Ambil Sikap Terkait Setnov

Dilah mengatakan bahwa RWP akan terus mempopolerkan salam sunda Sampurasun di Amerika.

“Walaupun kami jauh dari kampung halaman tapi kami akan selalu berusaha untuk mempertahankan budaya adi luhung tatar pasundan,” ujarnya.

Ia pun mengapresiasi Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang mempopulerkan kembali salam sunda Sampurasun di Jawa Barat.

“Harusnya didukung. Bukan ditentang. Yang pentingkan nggak menghilangkan assalamualaikumnya. Kalau Kang Dedi kan menggunakan keduannya,” tandasnya.(dzi)

Baca Juga  HUT ke-54, Jasa Tirta II Ajak Masyarakat Berkolaborasi