Persiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak ke Ambon dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Senin (4/4/2016) siang. Perjalanan ke Ambon ini, mengawali kunjungan Presiden ke Provinsi Maluku, Papua Barat dan Maluku Utara selama tiga hari kedepan.
Kunjungan ke tiga provinsi di wilayah Indonesia bagian timur dilakukan Presiden Jokowi untuk meresmikan beberapa proyek infrastruktur.
Di Maluku, presiden akan meresmikan Jembatan Merah Putih di Ambon. Di Papua Barat, Presiden Jokowi akan meresmikan Pelabuhan Laut Wasior. Sedangkan di Maluku Utara, tepatnya di Morotai, Jokowi akan meresmikan Energi Baru Terbarukan Maluku dan Maluku Utara serta Papua dan Papua Barat. Presiden juga akan meresmikam Pelabuhan Tobelo, Pelabuhan Galela, Pelabuhan Tutu Kembong, Pelabuhan Wonreli dan Pelabuhan Pulau Teor.
Lima pelabuhan yang diresmikan Presiden, yakni Pelabuhan Tobelo, Pelabuhan Galela, Pelabuhan Tutu Kembong, Pelabuhan Wonreli dan Pelabuhan Pulau Teor dipusatkan di Pelabuhan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara.
Dengan diresmikannya lima pelabuhan di wilayah Maluku dan Maluku Utara serta satu di Papua Barat pada kunjungan Presiden kali ini, menunjukkan keseriusan Presiden dalam mewujudkan program tol laut yang digagasnya sejak masa kampanye pemilihan Presiden dan Wakil Presiden beberapa waktu lalu.
Tol Laut adalah upaya pemerintah dalam menegaskan kembali Indonesia sebagai bangsa maritim dengan membangun transportasi laut sehingga sistem logistik antar pulau dan di dalam kepulauan tersebut dapat terhubungkan.
Program ini bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di nusantara. Dengan adanya koneksi antara pelabuhan-pelabuhan laut ini, maka dapat akan mempersatukan Indonesia, menghubungkan Indonesia dari Sabang sampai Merauke, serta terciptanya kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok.
“Tol laut itu bukan jalan. Artinya, ada deep sea port, ada pelabuhan di Sumatera, di Jawa, di Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Dan ada kapal besar yang setiap hari mondar-mandir, sehingga harga di semua pulau ini sama. Ini kan rasa keadilan,” kata Jokowi.(*)