Kunjungi Korea Selatan, Presiden Jokowi Bicara…


Namun demikian, Presiden buru-buru menambahkan bahwa dirinya hanya bercanda. Jokowi mengatakan, dirinya tetap melakukan hal yang sama ketika saat ia menjabat sebagai walikota. Meskipun dirinya kini dipercaya menjadi pemimpin di sebuah negara besar, Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa saat ini hidup di era baru, di mana terjadi inovasi yang belum pernah ada sebelumnya seperti robot, artificial intelligence, dan lain sebagainya. Namun, di waktu yang bersamaan, menurut presiden timbul pula ketidakstabilan baru berupa ketimpangan pendapatan, ancaman keamanan, serta kondisi ekonomi yang tidak menentu.
“Saya percaya bahwa inovasi akan menciptakan kemenangan sekaligus kekalahan,” ujarnya.
Baca Juga : 
Presiden juga berpesan agar semua pihak harus berhati-hati dalam menjaga perbedaan antara pemenang dan yang kalah. Sebab, bukan tidak mungkin kekecewaan akibat kekalahan akan menimbulkan rasa malu yang luar biasa sehingga menimbulkan kemarahan dan akhirnya melahirkan kelompok ekstrimis dan radikal yang tidak segan melakukan tindak kekerasan.
Presiden menekankan bahwa Indonesia memiliki moto harmoni dalam perbedaan. Ratusan suku bangsa yang ada di Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda dengan agama yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Indonesia berupaya menciptakan harmoni berupa sikap toleransi dalam memandang perbedaan-perbedaan tersebut.
“Jika kita berjalan dan bekerja bersama-sama, akan lebih banyak orang yang bergabung dengan kita. Sampai pada akhirnya kita memiliki semuanya. Semuanya,” tutup Jokowi.(*)

Reporter : Yusuf Stefanus
Editor : Dicky Zulkifly
Baca Juga  Presiden Gratiskan TOL Palembang-Indralaya Hingga Akhir Tahun