KPK Panggil Ahok Selasa Nanti

JAKARTA, headlinejabar.com
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya resmi memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Selasa (12/4/2016) mendatang. Pemanggilan Ahok oleh lembaga antirasuah ini berhubungan dengan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. 
“Saya dipanggil KPK, tapi soal sumber waras,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (8/4/2016).
Ahok mengaku belum mengetahui pemanggilannya kali ada kaitannya dengan kasus penyuapan yang melibatkan mantan Ketua Komisi D DPRD Jakarta, Mohamad Sanusi dan Direktur PT Agung Podomoro Land (APL), Ariesman Widjaja.
“Saya enggak tahu. Kalau KPK merasa sudah cukup keterangan, mereka ya pasti tidak panggil saya. Kalau merasa enggak yakin pasti panggil saya,” jawab Ahok.
Jika pemanggilan ini juga berkaitan dengan kasus suap reklamasi, Ahok mengatakan siap memberikan keterangan. 
“Oh, dateng dong, saya sudah pernah dipanggil Bareskrim. Dipanggil BPK, dipanggil KPK, kan ya lumayan sudah kariernya (saya) bagus,” tutur dia.
Kasus RS Sumber Waras pertama kali muncul dari laporan Badan Pemeriksa Keuangan (KPK) Jakarta atas laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta pada 2014. BPK menganggap prosedur pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras menyalahi aturan dan merugikan keuangan daerah sebesar Rp191 miliar.
BPK DKI Jakarta menganggap prosedur pembelian sebagian lahan Sumber Waras menyalahi aturan. Menurut BPK, harga lahan yang dibeli jauh lebih mahal, sehingga merugikan keuangan daerah Rp 191 miliar. BPK pun mengaudit ulang atas permintaan KPK. Ahok diperiksa seharian oleh BPK pada 23 November 2015.
Hasil audit investigasi itu diserahkan kepada KPK pada 7 Desember 2015. Beberapa waktu lalu, KPK sempat menyatakan belum menemukan adanya unsur tindak pidana korupsi dalam proses pembelian lahan RS Sumber Waras. Artinya, kasus dugaan korupsi itu sulit untuk ditingkatkan ke penyidikan lebih lanjut.
Terkait pemanggilannya oleh KPK Gubernur Ahok sempat menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jumat (8/4/2016). Ahok mengaku tujuan utamanya (menemui presiden, red) adalah melaporkan groundbreaking monumen sejarah Sukarno di kawasan Semanggi yang baru dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Ahok juga tidak memungkiri dalam pertemuan tersebut sempat dibahas sejumlah kasus yang saat ini dihadapinya, yakni soal polemik reklamasi pantai utara Jakarta dan Rumah Sakit Sumber Waras.
“Beliau tanya, ya saya laporinlah. Selasa, kasus Sumber Waras dipanggil jadi saksi di KPK. Reklamasi juga ditanya. Semua izin beres kok. Reklamasi cuma soal suap atau gratifikasi saja,” kata Ahok.
Menurut Ahok, Presiden hanya tertawa setelah mendengarkan penuturannya. Namun, dia memastikan bahwa Jokowi tidak menjanjikan apa pun untuk penyelesaian dua kasus tersebut. “Beliau cuma bilang, ini namanya ujian sebelum naik lagi, katanya,” tutur Ahok sambil tertawa.(*)

Sumber : Tempo /Republika
Editor : Dicky Zulkifly
 
Baca Juga  Menteri ATR Sofyan Tegaskan Pentingnya Keadilan Penguasaan Tanah