Kini Raskin Dikonversi Jadi Bantuan Pangan

Foto : Mensos Khofifah Indar Parawansa, saat meluncurkan program KUBE-PKH dan Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera (KMIS) di Depok, Senin (9/1/2017).

DEPOKheadlinejabar.com

Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa meluncurkan program Keluarga Harapan (KUBE-PKH) dan Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera (KMIS). Program Keluarga Harapan bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui PKH dan E-Warong.

Program E-Warong sebagai bentuk dari aplikasi elektronik dimana penerima raskin atau rastra nantinya akan mengkonversi dari subsidi pangan ke bantuan pangan.

“Kalau penerima raskin selama ini membayar Rp1.600 per Kg. Tetapi sekarang melalui bantuan pangan mereka bisa mengkonversikan harga eceran tinggi (HET). Misalnya harga beras Rp8.000 per Kg. Di e-warong harga beras tidak boleh menjual melebihi HET,” ujar Khofifah saat meluncurkan program KUBE-PKH dan Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera (KMIS) di Depok, Senin (9/1/2017)

Baca Juga  Presiden Singgung Pemprov Jabar Terkait Infrastruktur

Berbeda dengan subsidi pangan PKH (KKS) dananya bisa dicairkan dan bisa juga berfungsi sebagai saving account dan menggunakan sistem e-wallet. Walikota Depok juga dapat mengintegrasikan bansos kedalam kartu KKS seperti yang telah dilakukan di kota Semarang.

“Ini bukan bantuan dari Mensos. Ini adalah mekanisme dari seluruh jejaring diantaranya Bulog, Himbara, BNI yang kemudian dilembagakan didalam koperasi. Jadi ini sebetulnya kerja antara Kementerian, Lembaga,” ungkapnya.

Dirinya membutuhkan percepatan revisi data dan up date data untuk dapat segera di lakukan oleh masing-masing kepala daerah karena sekali lagi pihaknya mengatakan bahwa sistem ini sudah di luncurkan di bulan Desember yang lalu 

Baca Juga  Pemerintah Tetapkan Ambang Batas Pencalonan Presiden

Kita ingin masing-masing daerah untuk dapat meng update data,sehingga proses integrasi bisa tetap sasaran karena hal ini sudah di lakukan di banyak kota nanti kita cek di E-Warong sini apakah sudah di intergrasikan karena seperti elpiji sudah di intergrasikan dan listrik juga begitu sedang dalam proses mengintergrasikan terutama dana penerima yang lama dan data penerima yang baru agar lebih tepat sasaran,” paparnya.

Sementara itu Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna mengatakan bahwa Pemerintah Kota Depok siap untuk menjalankan Program E-Warong dan segera meng update data.

“Tentunya kita akan mengikuti aturan yang sudah di tetapkan oleh Kementerian sosial dan ini harus kita syukuri dengan ucapan terima kasih kepada Bapak Presiden dan Kementerian Sosial karena dapat memutus mata rantai kemiskinan yang menjadi momok buat kita dan ini sebagai upaya agar masyarakat miskin dapat di layani dengan baik,” ujarnya disel-sela launching E-Warong.

Baca Juga  Wakil Pansus Janji Akan Rampungkan Segera RUU Terorisme

Yang berkaitan dengan data warga penerima pihaknya ingin agar sesegera mungkin proses pemuktahiran data dapat di lakukan oleh dinas-dinas yang berkopenten.

“Tentunya data warga miskin ini harus segera di update dan itu ada di BPS dan di Dinas Sosial segera akan saya perintahkan untuk melakukan pemuktahiran data agar program ini dapat tepat sasaran sesuai dengan harapan Bu Menteri,” tandasnya.

REPORTER : YOPI SETYABUDI
EDITOR : DICKY ZULKIFLY