Jokowi : Citra Positif Bukan Hanya Sekedar Logo dan Slogan

Foto : Rapat terbatas presiden.

JAKARTA, headlinejabar.com

Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan citra positif Indonesia di dunia internasional dengan melakukan sejumlah langkah konkret. Di antaranya dengan memperbaiki kinerja antar penyelenggara negara guna membangun strategi nation branding untuk berkompetisi dengan negara lain. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas.

“Kita lakukan konsolidasi, sehingga kita mampu nantinya bersaing dengan negara-negara yang lain. Saya juga minta agar soft power diperkuat melalui diplomasi kebudayaan, pengenalan kuliner Indonesia dan juga melalui promosi olahraga,” ujar Presiden Joko Widodo, Selasa (27/9/2016).

Baca Juga  PLN Terus Lakukan Perbaikan Dikawasan Carita Pandeglang

Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo mengingatkan nation branding sebagai upaya bersama pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan citra positif Indonesia yang membutuhkan proses serta waktu yang panjang sehingga perlu dijaga dan dipertahankan reputasinya.

“Saya juga mengingatkan bahwa membangun nation branding bukan sebatas membuat logo atau membuat tagline atau membuat slogan,” imbuhnya.

Selain itu, nation branding juga sering digunakan sebagai instrumen kekuatan lunak dalam membangun hubungan dengan dunia luar. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya Indonesia sebagai negara yang besar untuk memiliki citra yang positif di dunia internasional.

Baca Juga  2017 Kurang Lebih 900 PNS Purwakarta Dilimpahkan ke Provinsi

“Indonesia harus memiliki citra atau reputasi yang positif di dunia internasional sehingga akan memperkuat kebanggaan identitas nasional kita sebagai bangsa sekaligus meningkatkan daya saing negara kita,” ucap Presiden Joko Widodo.

Menutup sambutannya, Presiden Joko Widodo menekankan jajaran kabinetnya untuk segera merealisasikan citra positif tersebut sehingga bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan dunia internasional.

“Sekali lagi saya tekankan bahwa diferensiasi, positioning, branding kita bukan sekedar logo dan slogan, serta tidak boleh berhenti pada citra positif di iklan, melainkan betul-betul bisa kita jumpai dalam realitas sehari-hari,” tutupnya.

Baca Juga  Presiden Nilai Perlu Modernisasi Informasi Perpajakan

Hadir dalam rapat tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah Menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, serta Kepala Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir.(*)

Reporter : Yusuf Stefanus
Editor : Dicky Zulkifly