Kabar yang beredar mengenai Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mendukung salah seorang Calon Ketua Umum Partai Golkar yang akan dipilih di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di Bali, kembali dibantah oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Isu yang berkembang Presiden Jokowi mendukung Setya Novanto (Setnov) menjadi calon Ketua Umum (Ketum) Golkar.
“Yang pertama siapa pendukung itu hak pribadi, selama tidak membawa apa lagi yang saya baca nama presiden,” ucap JK.
Terkait ada pejabat atau Menteri Kabinet yang berlatar belakang partai Golkar mendukung salah satu kandidat, yang bersangkutan tentu bukan representasi Pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi.
JK menegaskan, Presiden tidak memihak siapa pun. “Kemarin saya bicara berdua memberikan pesan sama sekali presiden itu tidak berpihak dan tidak meng-gol siapa pun, sama sekali tidak,” tegasnya.
Pejabat yang mendukung salah satu kandidat calon Ketum Golkar berlatar belakang sebagai kader Golkar itu merujuk kepada Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, yang belakangan santer diberitakan.
Sesepuh Partai Golkar yang juga Wakil Presiden, menurutnya Presiden memberikan dua alasan dalam membantah kabar miring tersebut.
“Alasannya yang pertama Pak Jokowi bukan anggota Golkar,yang kedua tidak ingin mengembalikan lagi cara orde baru pemerintah atau pejabat pemerintah mendukung seseorang apa lagi dengan cara memerintahkan aparat itu,dia sangat marah,jadi itu sama sekali tidak benar,”ujar JK diacara HUT Perum Bulog ke 49.(*)