Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (Ratas) persiapan hari raya Idul Fitri 1437 H tahun 2016 di Kantor Presiden, Selasa (26/4/2016). Dalam kata pembuka, presiden menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan datangnya bulan Ramadan dan juga hari raya Idul Fitri tahun 2016.
“Lebaran sudah dekat, kurang lebih 2,5 bulan lagi, oleh sebab itu, perlu persiapan-persiapan untuk menyongsong bulan puasa dan hari raya Idul Fitri,” kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan.
Ada dua hal yang harus diperhatikan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan dan Idul Fitri. Yakni ketersediaan dan kestabilan harga bahan-bahan pokok dan persiapan sarana prasarana transportasi arus mudik.
Khusus masalah ketersediaan bahan-bahan pokok, Presiden Jokowi meminta agar kestabilan harga dalam musim lebaran kali ini dapat dijaga.
“Terutama harga beras, harga daging, harga minyak goreng betul-betul menjadi perhatian yang utama. Jadi hal-hal yang sudah dari tahun ke tahun setiap akan lebaran naik, tahun ini coba kita jungkir balikkan menjadi harganya turun. Ini yang jadi target kita,” kata Presiden Jokowi.
Terkait persiapan sarana dan prasarana transportasi arus mudik, presiden menaruh perhatian terhadap ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan juga kesiapan sarana transportasi menuju ke daerah-daerah.
Presiden menginstruksikan agar aspek di bidang pelayanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang agar diperhatikan.
“Kita harapkan tahun ini kemacetan di jalur-jalur mudik yang sudah menjadi masalah klasik itu sudah kita kurangi, syukur kita hilangkan,” ujar Presiden Jokowi kepada pewarta Istana.
Untuk mengurangi kemacetan yang disebabkan oleh antrean di gerbang tol, presiden secara khusus memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membuat sistem pembayaran tol dengan aplikasi sensor sehingga antrian di gerbang tol dapat dihilangkan.
“Saya kira di negara-negara yang lain sekarang sudah nggak ada yang namanya pakai gerbang tol, semuanya dengan aplikasi sensorik yang langsung nanti dihubungkan dengan akun di bank langsung masuknya ke sana, saya kira model-model seperti itu yang harus kita lakukan,” ucapnya.(*)