Indonesia – Turki Tingkatkan Kerjasama Bidang Pertahanan

Foto : Kunjungan Kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Turki, sekaligus sebagai balasan atas kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan ke Jakarta pada tahun 2015 lalu.

TURKI, headlinejabar.com

Dalam kunjungan ke Turki, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Turki telah sepakat untuk berupaya mengembalikan tren positif perdagangan dan investasi kedua negara. Hal tersebut dilakukan salah satunya melalui negosiasi Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA) dan juga pengurangan hambatan perdagangan serta penciptaan iklim investasi yang kondusif.

Kesepakatan tersebut tercapai setelah Presiden Joko Widodo dan jajarannya melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, di Istana Kepresidenan Turki, Ankar. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari kunjungan Kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Turki, sekaligus sebagai balasan atas kunjungan Presiden Turki ke-12 tersebut ke Jakarta pada tahun 2015 lalu.

Baca Juga  Tahun 2017, Presiden Agendakan Pemerataan

“Kita telah sepakat berupaya mengembalikan tren positif perdagangan dan investasi antara lain melalui negosiasi Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA). Kemudian pengurangan atau pengakhiran hambatan perdagangan dan penciptaan iklim investasi yang kondusif,” ujar Presiden Jokowi saat memberikan pernyataan pers bersama, Jumat (07/07/2017).

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan mengenai beberapa bidang kerja sama yang potensial untuk dikembangkan kedua negara. Beberapa bidang yang menjadi prioritas kedua negara ialah bidang perdagangan dan investasi, pertahanan, energi, dan penanggulangan terorisme.

Baca Juga  Wapres JK Sebut Bencana Alam Ada Tiga Kategori

“Bidang kerja sama lain yang mengalami peningkatan signifikan adalah di bidang industri pertahanan. Saya menyambut baik hasil konkret kerja sama industri pertahanan antara lain berupa peluncuran tank kelas menengah “Kaplan” produksi bersama Indonesia dan Turki,” ucapnya.

Sementara itu, dalam rilis Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin disebutkan di bidang energi, Indonesia memperoleh sokongan dalam hal penyediaan energi listrik di wilayah kepulauan Indonesia. Sebelumnya, sejumlah kapal pembangkit listrik asal Turki telah beroperasi di Medan, Amurang, Bolok, dan Ambon untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di wilayah tersebut.

Baca Juga  6,9 SR Gempa Guncang Tiga Provinsi Sekaligus

“Penguatan kerja sama di bidang energi difokuskan pada pemenuhan kebutuhan energi listrik di kawasan kepulauan Indonesia antara lain melalui penggunaan power ship atau kapal penyedia pasokan listrik,” Presiden menerangkan.

REPORTER : YUSUF STEFANUS

EDITOR : AGA GUSTIANA