ICF Dobrak Siklus Kemiskinan dengan Penanaman Kompetensi Bahasa Inggris

Foto : President of I Can Foundation, Mr. David Goss pada Seminar Generasi Emas 2045 di Aula Disporaparbud Purwakarta, Minggu (25/2/2018).

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Organisasi Nirlaba I Can Foundation (ICF) berupaya memberikan akses terhadap pendidikan berkualitas, terutama dalam pendidikan bahasa Inggris, yang memungkinkan untuk membuka agar bisa keluar dari siklus kemiskinan.

ICF sejauh ini memiliki fokus tujuan “Meningkatkan Lapangan Bermain” masyarakat kurang mampu. ICF memanfaatkan keahlian, sumber daya, dan minatnya dalam memberikan program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya Indonesia terutama para pemimpin masa depan Indonesia, dengan memberikan pendidikan berkualitas.

“Lebih khusus lagi dalam menanamkan kemampuan bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing SDM Indonesia di era globalisasi agar membawa dampak sosial dan pendidikan yang positif dan berkelanjutan di Indonesia dan sekitarnya,” ujar President of I Can Foundation, Mr. David Goss pada Seminar Generasi Emas 2045 di Aula Disporaparbud Purwakarta, Minggu (25/2/2018).

Baca Juga  RUU Tax Amnesty Molor di DPR, Presiden Siapkan PP

Lebih lanjut, ada sejumlah prioritas yang menjadi program ICF untuk mewujudkan upaya-upaya mendobrak siklus kemiskinan. Di antaranya literasi dan kemahiran Bahasa Inggris pada pelajar muda. David percaya bahwa literasi dan pendidikan Bahasa Inggris pada umumnya harus tersedia bagi semua orang terlepas dari kedudukan ekonomi dan sosial.

“Ditengah berkembangnya masyarakat kelas menengah yang cepat, banyak anak memiliki kesempatan dan akses ke kursus Bahasa Inggris, memberi mereka lebih banyak keuntungan untuk masa depan mereka,” ucapnya.

Baca Juga  Menhan : Bela Negara bukan Wajib Militer

Sementara, berkaitan dengam pengembangan Guru Bahasa yang merupakan tulang punggung pendidikan. ICF meyakini bahwa peningkatan kualitas guru akan meningkatkan kualitas pendidikan secara holistik.

ICF dapat mendukung guru-guru Indonesia dari berbagai latar belakang, dari mereka yang mengajar di daerah terpencil hingga mereka yang mengajar di daerah perkotaan.
Sebagai pemercaya dari proses belajar seumur hidup.

“Bahwa para guru, betapapun berpengalaman mereka, selalu harus ada sesuatu yang baru dalam hal strategi belajar mengajar. Seperti, pengembangan bisnis berbasis komunitas yang fokus pada kemampuan berbahasa Inggris pada pelajar dewasa. Karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cepat juga harus didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas,” ujarnya.

Baca Juga  Kementerian Instruksikan BUMN Buka Posko Bencana Garut dan Sumedang

Menurutnya, Bahasa Inggris telah menjadi salah satu kebutuhan akan kemampuan SDM di negeri ini. Pemandu wisata, supir taksi, pemilik kost-kostan, staf hotel, dan operator perawatan kesehatan akan meningkatkan kemudahan akses bagi pariwisata Indonesia dan investor asing untuk mendukung Indonesia dalam menumbuhkan ekonomi.

“Hari ini, ICF merasa terhormat untuk memberikan dukungan kepada Kabupaten Purwakarta, kami berharap dapat membawa dampak jangka panjang dan positif bagi generasi muda Purwakarta. Kami percaya, bahwa setiap langkah itu penting, tidak peduli seberapa kecil langkah tersebut,” demikian David.(rls)

EDITOR : DICKY ZULKIFLY