Memperingati Hari Bumi, Kampung Cikawung Desa Taringgul Tengah Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, bisa jadi kampung yang pertama kali mendeklarasikan diri sebagai kampung peduli sampah di Purwakarta. Para warga memanfaatkan barang bekas dijadikan produk yang memiliki nilai guna. Bahkan menjadi hiasan disetiap halaman rumah.
Di kampung ini dinding di sepanjang gang menuju pintu masuk dijadikan sebuah galeri seni dimana sampah barang bekas dikreasikan menjadi lebih menarik.
Ade, Kepala Desa Taringgul Tengah Purwakarta mengatakan, hal itu dilakukan atas dasar inisiatif warga serta mahasiswa asal Purwakarta.
“Ini inisiatif warga jadi kita ingin kampung yang berada ditaringgul tengah bisa lebih menarik karena dari barang bekaspun memiliki nilai seni tinggi,” ujar Ade, Jumat (22/4/2016).
Bahkan Ade pun menambahkan bahwa di desanya selain pot yang dari barang bekas,juga dibangun bank sampah yang dimana sampah dipilah serta dimanfaatkan dengan baik.
“Kita memiliki bank sampah dimana warga bisa menjualnya dengan harga Rp1000 per Kg, ini sudah berjalan beberapa bulan yang lalu,” tutur dia.
80 rumah di satu RT itu memiliki pekarangan yang asri karena berbagai macam tanaman dengan pot dari sampah plastik yang tak terpakai.
Sedangkan menurut salah seorang warga Hikmat (45) selain sampah daur ulang sampah organik pun dimanfaatkan. Sebagai pupuk organik,untuk tanaman yang ditanam di halaman rumah
“Di pekarangan rumah kami sejak enam bulan lalu sudah menanam tanaman sayuran sehingga setiap pekarangan rumah jadi terlihat asri dan pupuknya dari pemanfaatan sampah organik,” ujar Hikmat.
Tujuannya dideklarasikan kampung peduli sampah,selain untuk membangun kampung lebih bersih juga meningkatkan kreatifitas sedangkan dipilihnya tanggal 22 April Ini, Ade mengungkapkan bertepatan dengan peringatan hari bumi.
Ketua Tim Penggerak PKK Purwakarta Anne Ratna Mustika mengungkapkan apresiasinya. Menurutnya bentuk program atau kebijakan yang bersifat untuk lingkungan akan didukung.
“Kita apresiasi dan kita dukung,bisa jadi daerah ini akan dijadikan pilot project di desa-desa di Purwakarta,selain di beberapa titik,menjadi percontohan dan bisa dicontoh oleh yang lainnya,” tuturnya.