Gelar Pahlawan Nasional Soeharto dan Gusdur Tuai Gunjingan

JAKARTA, headlinejabar.com

Wacana yang menyebutkan bahwa pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto dan Gusdur atau Abdurahman Wahid masih menuai pergunjingan. Kendalanya seputar pemberian gelar menyangkut teknis dan pemenuhan syarat.

Wakil Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Jimly Asshiddiqie mengatakan,  pemberian gelar pahlawan nasional harus memenuhi beberapa syarat.

Baca Juga  PLN Klaim Pasukan Listrik di Palu, Sigi dan Donggala Pulih

“Jadi nanti didalam gelar nasional bukannya hanya menyangkut teknis pemenuhan syarat tapi berbagai macam aspek harus dibicarakan,” jelas Jimly Asshiddiqie, dalam acara pelantikkan pengurus PPP, Sabtu (21/5/2016).

Jimly menegaskan, dirinya sudah berulang kali membahas pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto dan Gusdur, namun belum ada keputusan dari Kementerian Sosial untuk pemberian gelar tersebut.

Baca Juga  Anies Berharap Penerimaan KJP Plus Capai Target

“Soal gelar itu biasanya kalau sudah resmi dari Menteri Sosial, nanti kita akan rapatkan. Yang jelas calon yang sudah lolos dari Menteri Sosial itu, artinya secara person sudah dianggap layak untuk dipertimbangkan untuk mendapat gelar pahlawan nasional,” tega Jimly.

Keputusan pemberian gelar pahlawan, semua butuh waktu. Nama Soeharto dan Gusdur sudah dua kali dibahas untuk pemberian label pahlawan nasional.

Baca Juga  Gaikindo Undang Wapres Buka Pameran Otomotif Terbesar se-Indonesia

“Termasuk soal timing nah mengenai Pak Harto dan Gusdur sudah dua kali dibahas. Tapi waktu itu kesimpulannya belum tepat saya tidak tahu tahun ini,” pungkas dia.(*)


Reporter : Yusuf Stefanus

Editor : Dicky Zulkifly