Gawat! Wilayah Selatan Jawa Barat Miliki Potensi Gempa Besar

Foto : Wilayah selatan Jawa Barat, disebut memiliki potensi gempa besar.

JAKARTA, headlinejabar.com

Sempat menjadi heboh kabar akan adanya gempa dan tsunami yang akan terjadi di Pandeglang, Banten, setinggi 57 meter.

Hasil diskusi antara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPTT) menyeruak akan ada Tsunami setinggi 57 Meter.

Sontak hasil diskusi tersebut menjadi viral dan membuat masyarakat di kawasan Pandeglang,Banten,menjadi resah dan panik.

Baca Juga  Langkah Strategis Pemkab dan Polres Purwakarta Amankan Arus Mudik dan Balik

Menurut Humas Basan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo,datang yang digunakan dalam diskusi tersebut hanya data Global saja sehingga menghasilkan data yang fantastis juga.

“Itu penelitian yang dilakukan oleh BPPT masih sangat makro masih sangat global karena data yang digunakan data global sehingga menghasilkan potensi tinggi tsunami yang sangat fantastis 57 meter di Pendeglang,” katanya saat ditemui headlinejabar.com, baru-baru ini.

Baca Juga  Presiden Dukung Apapun Langkah KPK

Nantinya jika gempa mencapai 8,8 skala richter atau 9 magnitudo dan sumbernya terjadi di lautan dangkal, maka potensi tsunami besar akan terjadi di daerah Pandeglang,Sutopo membenarkan jika wilayah selat sunda terdapat ada potensi gempa besar.

“Namun demikian kita paham wilayah selatan Jawa Barat,sekitar selat sunda itu memiliki potensi gempa yang cukup besar maksimum 8,7skala richter kalau itu terjadi di lautan dangkal maka pasti akan membangkitkan tsunami berapa tinggi tsunami secara pasti kita tidak tahu,karena memang tidak bisa kita predikasi secara pasti,” ujar Sutopo.

Baca Juga  Gaikindo Undang Wapres Buka Pameran Otomotif Terbesar se-Indonesia

Tak cukup sampai disitu dalam wawancaranya, Sutopo menegaskan bahwa Indoneaia sendiri belum memiliki alat untuk memprediksi terjadinya gempa dan tsunami.

“Yang pasti gempa sendiri tak dapat kita prediksi kapan terjadi,berapa besarannya,dititik mana kordinatnya kita tidak tahu,” tegasnya.

REPORTER : YUSUF STEFANUS
EDITOR : DICKY ZULKIFLY