Foto : Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon, di sela-sela wisuda gelar Doktor S3 di Kampus UI, Depok, Jawa barat, Sabtu (27/8/2016).(Yopi Setyabudi – headlinejabar.com)

DEPOK, headlinejabar.com

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon menyayangkan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memangkas dana sertifikasi guru. Menurut Fadli, dana sertifikasi tersebut sangat dibutuhkan oleh seluruh tenaga pendidik terlebih guru di daerah.

“Ya kami sangat menyayangkan pemotongan dana sertifikasi guru. Seharusnya jangan ada pemotongan tunjangan karena ini berkaitan dengan dunia pendidikan,” ucap Fadli, di sela-sela wisuda gelar Doktor S3 di Kampus UI, Depok, Jawa barat, Sabtu (27/8/2016).

Pemangkasan dana sertifikasi guru terkait anggapan overbudjeting oleh Menteri Sri Mulyani. Tunjangan profesi guru pegawai negeri sipil daerah (PNSD) dipangkas sebesar Rp23,3 triliun pada APBN Perubahan 2016.

Bagi Fadli kebijakan pemerintah dengan memotong tunjangan sertifikasi guru dianggap kurang tepat.

“Kalau tunjangan guru ini dipotong, maka guru akan menjadi tidak fokus dalam memberikan materi pembelajaran dan akhirnya banyak guru-guru yang mengambil kerjaan tambahan di luar dari profesinya,” tutur Fadli.(*)

Reporter : Yopi Setyabudi
Editor : Dicky Zulkifly