Disbudpar Kota Bandung Klarifikasi Soal Honor Tim Kesenian Bangkok
BANDUNG, headlinejabar.com
Kepala Seksi Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Jawa Barat, Rendra Karjawan mengklarifikasi terkait honor tim kesenian ke Bangkok Thailand, dalam kegiatan Bandung Menjawab di Ruang Media Lounge Balai Kota Bandung, Selasa (31/5/2016).
Rendra menjelaskan, bidang kebudayaan mengirimkan tim kesenian ke luar negeri merupakan hal yang lumrah. Selama ini secara legalitas kerja sama Bangkok dengan Kota Bandung cukup baik. Tiap tahun, Disbudpar mengirim tim kesenian berdasarkan undangan dari KBRI maupun dari pemerintah langsung untuk menampilkan kesenian tadisional.
“Namun, beberapa hari kebelakang mendapat isu berita mengenai honor tim kesenian yang berangkat ke Bangkok, Disbudpar merasa kecolongan mengetahui isu ini,” ujar Rendra.
Rendra menjelaskan, ketika itu Dusbudpar mengirimkan tim kesenian ke Bangkok Thailand tanggal 18-22 Maret 2016. Ketika technical meeting sudah ada kesepakatan antara tim kesenian dan Disbudpar dalam hal biaya.
“Mungkin permasalahannya, pada teknikal miting waktu itu ada anggota tim tidak hadir, sehingga menimbulkan permasalahan tentang pemberian uang yang mereka terima. Tetapi ketika techmet sudah ada kesepakatan mengenai biaya, kalau memang biayanya tidak sesuai yang diinginkan, maka anggota tim artinya mengundurkan diri,” jelas Rendra.
Rendra menjelaskan, setelah terjadi isu seperti Disbudpar melakukan klarifikasi kepada pihak media massa, institusi yang terkait, klarifikasi ke DPRD Kota Bandung dan klarifikasi kepada pimpinan melalui jalur kepala dinas.
“Kasus honor tim kesenian ini pada hakeketntya tidak ada masalah. Untuk perjalanan ke luar negeri, semua anggota tim dibekali dengan uang harian, diantaranya uang akomosdasi, uang makan dan minum dan uang transportasi lokal. Biaya tersebut sudah cukup untuk kelangsungan hidup selama disana, mungkin ada pelaku atau komunitas seni dari luar yang mengomporkan isu seperti ini,” jelas Rendra.
Rendra menambahkan, tiap waktu biaya transportasi pasti berubah, sehingga spesifikasi pembiayaan pun berbeda. Kedepannya Disbudpar akan lebih transparan dalam hal biaya. Serta akan lebih meningkatkan kualitas kebudayaan dan pariwisata Indonesia khusunya Kota Bandung.(*)
Editor : Dicky Zulkifly