Dilan, Presiden Juga Apresiasi Film Berbahasa Jawa Timur

Foto : Dalam kesempatan kunjungan kerja ke Kota Malang, Jawa Timur, Jokowi menyempatkan menonton film nasional.

MALANG, headlinejabar.com

Setelah sebelumnya mengapresiasi film karya sineas muda Fajar Bustomi dan penulis Pidi Baiq, Dilan 1990, Presiden Joko Widodo turut mengapresiasi film berbahasa Jawa Timur.

Dalam kesempatan kunjungan kerja ke Kota Malang, Jawa Timur, Jokowi menyempatkan menonton film nasional. Menurutnya film mengalami pertumbuhan yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah bioskop dan juga jumlah penonton.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo setelah menyaksikan film “Yowis Ben” di bioskop di salah satu mal di Kota Malang.

Baca Juga  Menolak Adanya Dialog, Sekjen Peradi : Ahok Tidak Paham Hukum

“Saya kira loncatan yang bagus dalam dua tahun ini,” tutur Presiden, Jumat (30/3/2018).

Namun demikian, peningkatan jumlah bisokop dan pembuatan film tidak diiringi dengan peningkatan jumlah kru pembuat film.

“Saya mendapatkan kabar bahwa pembuatan film ini kekurangan kru. Kru film kurang ini sesuatu yang bagus tapi juga harus kita isi kekurangan-kekurangan yang ada,” ujar Presiden.

Kekurangan kru film ini menurutnya merupakan kabar yang baik karena membuka lapangan pekerjaan. Namun di sisi lain, kekosongan itu harus segera terisi, salah satunya adalah melalui tenaga terampil yang dihasilkan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Baca Juga  Penyanderaan WNI oleh Abu Sayyaf, Presiden Jokowi : Segera Kita Selesaikan

“Jurusan yang berkaitan dengan perfilman itu ada kurang lebih 120 SMK, tapi baru diperbaiki atau direvitalisasi 18 SMK. Perlu perbaikan sarana prasarana, meng-update guru-guru yang ada. Sehingga kekurangan kru di dalam perbuatan film betul-betul kita isi,” kata Presiden.

Oleh karenanya untuk mempercepat revitalisasi SMK tersebut Presiden telah memerintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelesaikannya.

Film “Yowis Ben” sendiri merupakan film drama-komedi Indonesia yang dirilis pada 22 Februari 2018. Film yang dibintangi oleh Bayu Skak sebagai pemeran utamanya ini, 80 persen menggunakan bahasa Jawa. Presiden pun menyampaikan rasa senangnya dengan adanya film yang menggunakan bahasa daerah.

Baca Juga  Dua Jemaah Haji Purwakarta Wafat Bukan Karena Tragedi Mina

“Saya senang sekali ada sebuah film yang berbahasa daerah Jawa Timur-an. Kemudian di bawahnya tetap ada terjemahan bahasa Indonesia sehingga semua bisa melihat dan menikmati film ini. Ini film anak muda yang wajib ditonton yang merasa muda. Yah bagus sekali banyak lucunya, banyak ger-nya dan alur ceritanya juga bagus,” lanjut Presiden Jokowi.

REPORTER : YUSUF STEFANUS
EDITOR : DICKY ZULKIFLY