PURWAKARTA, headlinejabar.com

Bupati Banyuwangi Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas menilai, saat ini desa menjadi entitas yang sangat penting. Semua komoditas pangan sebenarnya berasal dari desa. Masyarakat kota tinggal menikmati saja di pasar tradisional. Potensi desa harus terus digali agar tercipta smart village atau desa pintar. 

“Kalau di kota kan istilahnya smart city (kota pintar, red). Kami di Banyuwangi ada smart village. Belajar sedikit-sedikit tentang teknologi biar masyarakat desa pun faham cara berkompetisi,” kata kepala daerah berkacamata ini dalam pembuakaan World Village Conference di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (23/5/2016).

Baca Juga : Datang ke Purwakarta, Bupati Banyuwangi Lantas Kepincut dengan…

Saat disinggung tentang World Village Conference yang baru saja dibuka, Azwar mengaku ingin sekali berbagi ilmu dan pengalaman. Azwar mengapresiasi gagasan tentang World Village Conference yang digagas oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Ia menilai Dedi mampu menghadirkan tokoh-tokoh muda dari seluruh dunia yang peduli terhadap kehidupan pedesaan dan mau berbuat untuk membangun daerahnya.

“Gagasan Pak Dedi patut diapresiasi dan didukung oleh semua pihak. Di sini saya merasa muda lagi karena berkumpul dengan anak muda. Gagasan Pak Dedi ini harus menjadi trend baru untuk mendobrak sentralisasi ekonomi di perkotaan agar pindah tersentral di perdesaan,” tutup Azwar.

World Village Conference dibuka secara langsung oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Bale Nagri. Sejumlah delegasi berbagai Negara di dunia juga tampak hadir untuk mengikuti acara yang akan digelar sampai tanggal 26 Mei 2016 di Kampung Adat Tajur Kecamatan Bojong Purwakarta.(*)

Reporter : Rosad Nurdin
Editor    : Dicky Zulkifly