Bupati Purwakarta Bantu Perjuangkan Hak Abah Bandi, Sang Veteran Perang Trikora
Foto : Bandi Supriatna (83) seorang veteran perang yang pernah menjadi relawan Trikora dalam operasi militer pembebasan Irian Barat tahun 1950 kini bisa bernafas lega.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Bandi Supriatna (83) seorang veteran perang yang pernah menjadi relawan Trikora dalam operasi militer pembebasan Irian Barat tahun 1950 kini bisa bernafas lega. Pasalnya, tidak lama lagi kakek asal Desa Panyindangan Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ini, dapat memperoleh haknya sebagai veteran.
Sebelumnya, Abah Bandi diketahui terpaksa menjadi pedagang alat rumah tangga yang terbuat dari plastik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tanpa sedikit pun perhatian dari negara untuk memberikan bantuan.
Kondisi Abah Bandi ini segera diketahui oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang langsung mengantar yang bersangkutan menuju Badan Pembinaan Veteran Komando Distrik Militer 0619 Purwakarta setelah sebelumnya diterima di rumah dinas Bupati Jl Gandanegara No 25, Rabu (14/9/2016).
“Ayo Bah, saya antar ke Badan Veteran, abah harus mendapatkan hak abah karena sudah berjuang demi bangsa Indonesia,” singkat Dedi mengajak Abah Bandi.
Tiba di Markas Kodim 0619 di Jl KK Singawinata Purwakarta, kedatangan Abah Bandi dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi membuat kaget para petugas jaga yang sedang melakukan kegiatan piket harian. Setelah melaporkan maksud dan tujuan kedatangan, mereka berdua kemudian diterima secara langsung oleh Kepala Badan Pembinaan Veteran Purwakarta Mayor CZI Dedi Sudrajat.
Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bantu perjuangkan hak Bandi Supriatna (83) seorang veteran perang Trikora.
“Beliau ini termasuk veteran relawan Trikora yang bertugas di Batalyon untuk pembebasan Irian Barat. Kita cek surat perintah operasi dan surat pengembalian operasi, kemudian surat keterangan pensiun. Setelah itu kami proses,” kata Mayor Dedi.
Mengetahui haknya akan segera ia terima, Abah Bandi tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Abah Bandi pun sempat menceritakan kisah heroiknya saat berusaha mempertahankan Irian Barat dari ancaman pasukan Belanda dan Sekutunya.
“Abah dulu bertugas di Banpur (Bagian Dapur), abah menyiapkan segala kebutuhan persenjataan tentara yang bertugas di garis depan. Selesai di Irian Barat, Abah sempat ditugaskan di Yogyakarta sebelum pulang ke Purwakarta,” kenang Bandi bercerita.
Menghargai jasa Abah Bandi untuk bangsa Indonesia, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi pun turut memberikan bantuan. Pria yang akrab disapa Kang Dedi tersebut menyerahkan modal usaha untuk berdagang. Menurut Dedi, keikhlasan Abah Bandi lah yang mengantarkan dirinya sampai kepada kondisi hari ini.
“Saya ikut bantu saja, beliau sudah ikhlas berjuang demi bangsa dan negara. Spirit yang beliau miliki juga luar biasa, tidak mengeluh tapi terus berusaha meski dengan berjualan seadanya, semoga dengan modal ini keuntungan berdagang Abah bisa lebih besar,” pungkas Dedi.
Saat ini di Purwakarta terdapat 297 orang veteran yang terdiri dari veteran relawan maupun veteran pejuang kemerdekaan.(*)
Editor : Dicky Zulkifly