Anies Berharap Samsat Online Dobrak Pendapatan Pajak DKI
Foto : Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai peluncuran Samsat Digital dan Pembayaran Non Tunai.
JAKARTA, headlinejabar.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan, sistem layanan Samsat Digital dan Pembayaran Non Tunai, mampu mendobrak pendapatan pajak daerah.
Menurut Anies, terdapat jutaan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat di DKI yang belum membayar pajak.
Akibatnya pendapatan Pemprov DKI Jakarta yang berasal dari pajak terganggu, meski diklaim telah melebihi target.
“Saat ini roda dua di DKI itu ada 7,1 juta, kemudian roda empat ada 2,4 juta, yang belum melakukan pendaftaran ulang atau bayar itu roda empat ada 725 ribu, lalu roda dua ada 1,7 juta,” beber Anies usai peresmian Samsat Digital dan Pembayaran Non Tunai di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/3/2019).
Dengan adanya sistem baru ini, masyarakat dapat menunaikan kewajibannya bayar pajak.
“Hanya dengan hitungan menit bisa selesai. Insa Allah yang belum melakukan pelunasan silakan datang ke Mapolda Metro Jaya akan segera diselesaikan, dan insa Allah perolehan pajak kita bisa meningkat,” tambah Anies.
Pendapatan pajak kendaraan bermotor Pemprov DKI Jakarta pada periode 2017 berhasil melebihi target. Begitu pula perolehan biaya balik nama di 2017 juga berhasil melebihi target. Dari yang ditargetkan Rp7,7 triliun ternyata pada 2017 terealisasi Rp8 triliun.
“Jadi 2017 itu mencapai 103 persen. Kemudian biaya balik nama targetnya mencapai Rp5 triliun, tercapai Rp5,03 triliun, jadi dua-duanya di atas 100 persen kemarin,” katanya.
REPORTER : YUSUF STEFANUS
EDITOR : DICKY ZULKIFLY