Angka Konsumsi Susu Indonesia Rendah, Gerindra Lancarkan Gerakan Revolusi Putih

DEPOK, headlinejabar.com

Jika selama ini Pemerintahan Jokowi-JK terkenal dengan jargon Revolusi Mental, maka di Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dikenal dengan Gerakan Revolusi Putih. Apa maksud dari Revolusi Putih Partai Gerindra?

Anggota Komisi D DPRD Kota Depok fraksi Gerindra Rezky M Noor menjelaskan, Gerakan Revolusi Putih adalah gerakan meningkatkan konsumsi susu terutama bagi anak dan remaja dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tentunya melalui perbaikan gizi sejak dini.

Baca Juga  Indonesia Mitra Kunci dan Strategis Uni Eropa

“Kami sudah memulai Gerakan Revolusi Putih dengan hadir ke sekolah-sekolah dengan memberikan informasi kepada anak-anak kita manfaat minum susu setiap hari,” jelas Rezky Saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Selasa (7/3/2016).

Rezky menjelaskan bahwa masih tingginya angka kekurangn gizi nasional merupakan indikasi rendahnya konsumsi susu di negara kita ini. Konsumsi susu masyarakat Indonesia masih terendah jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya, yaitu hanya sekitar 12 liter perkapita per tahun, jauh di bawah Malaysia 50,9 liter perkapita per tahun bahkan Thailand mencapai 33,7 liter perkapita per tahun.

Baca Juga  Indosat Rilis Cipikabookmate

“Kalau kita melihat angka tersebut sangat miris karena konsusmsi susu anak-anak kita sangat jauh di banding dengan negara-negara tetangga kita,” tuturnya.

Menurutnya semua pihak harus ikut mendukung apa yang sudah di mulai oleh partai Gerindra karena ini demi kepentingan bersama terutama anak-anak kita.

“Partai Gerindra melalui Revolusi Putih mengajak semua lapisan masyarakat untuk bergerak dan menjadikan minum susu menjadi budaya dan kebiasaan,” tandasnya.(*)

Baca Juga  Presiden: Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Editor : Dicky Zulkifly