Aksi Damai 1000 Lilin di Depok Sempat Ricuh

DEPOK, headlinejabar.com

Aksi gelar 1000 lilin di Kota Depok, Jawa Barat, sempat akan dibubarkan oleh pihak kepolisian. Pasalnya menurut kepolisian, aksi gelar 1000 lilin tidak memiliki izin keramaian dari Polres Kota Depok.

Novi angraini Koordinator lapangan aksi 1000 lilin mengatakan bahwa pihaknya tetap bersama dengan rakyat dan siap dengan segala konsekwensinya.

“Saya sadar benar dengan konsekwensi yang ada karena aksi yang kami gelar adalah aksi damai aksi save NKRI tidak ada yang lain,” jelasnya, Senin (15/5/2017).

Baca Juga  Presiden Hadiri KTT G-7 Outreach di Jepang  

Novi menjelaskan bahwa sempat mendapatkan intimidasi dari pihak-pihak yang tidak suka dengan aksi damai yang digelar oleh para relawan yang tidak ingin adanya perpecahan di tubuh bangsa Indonesia.

“Sebenarnya dengan aksi ini kita ingin tidak ada lagi yang terkotak kotak lagi tidak ada perbedaan yang ada adalah kita semua bangsa indonesia,” katanya.

Dirinya menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk para pihak-pihak yang tidak senang dengan aksi damai yang di gelar para relawan yang cinta damai.

Baca Juga  Terduga Teroris Purwakarta Berencana Serang Pospol Bunder

“Kita justru membantu pemerintah untuk mempersatukan semua kelompok dan golongan yang saat ini sedang terkotak-kotak,kita aksi damai kita tidak makar tidak rusuh tidak anarkis lalu alasan mereka tidak suka apa,” tandasnya.

Sementara itu Reva salah satu warga yang ikut hadir dalam acara gelar 1000 lilin untuk bangsa mengatakan bahwa tindakan aparat yang ingin membubarkan terlalu berlebihan karena menurutnya aksi damai ini merupakan ungkapan aspirasi masyarakat.

Baca Juga  Arab Saudi Tingkatkan Investasi di Indonesia

“Pihak kepolisian jangan terlalu anti pati dengan acara damai seperti ini karena ini bukan aksi melawan pemerintah ini hanya aksi damai dengan simbol lilin dan di sertai dengan ungkapan dari masyarakat jangan sampai ungkapan aspirasi itu di sumbat, selama ini masih dalam koridor hukum ya kita sama-sama saja saling membantu pihak kepolisian,” tandasnya.

REPORTER : YOPI SETYABUDI

EDITOR       : DICKY ZULKIFLY