Akibat Intensitas Hujan Yang Tinggi 3 Rumah Tertimbun Longsor

Foto : Akibat Intensitas Hujan Yang Tinggi 3 Rumah Tertimbun Longsor

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Dua orang yang hilang akibat longsor akhirnya ditemukan, keduanya ditemukan sekitar 12 jam setelah kejadian. Dua orang tersebut diketahui adalah ayah dan putrinya yaitu Iwan (30) dan Intan (7).

Keduanya ditemukan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Iwan ditemukan pada pukul 08.30 setelah itu putrinya Intan ditemukan pada pukul 09.00 pada Rabu 28 November 2018.

Seperti diketahui kejadian longsor ini terjadi tepatnya di Kampung Krajan, Desa Salamjaya, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta. Longsor terjadi sekira pukul 20.00 pada ‎hari sebelumnya yaitu Selasa 27 November 2018.

Kepala Dinas Damkar dan Penanggulangan Bencana, Wahyu Wibisono membenarkan hal ini. Menurut dia akhirnya semua korban berhasil dievakuasi. Sehingga jumlah total keseluruhan korban adalah 4 orang meninggal dunia dan 5 orang luka berat.

Baca Juga  Disnakersostrans Data 23 Warga Purwakarta Sempat Jadi Anggota Gafatar

“Yang meninggal dunia atas nama Mak Acim (87), Ki Bakri (90), Iwan (30) dan Intan (7). Mak Acim dan Ki Bakri sudah ditemukan sejak tadi malam. Sementara korban luka berat atas nama‎ Yanti, Yeyet, Ima, Dede dan Ridwan, kesemuanya telah dibawa ke RSUD Bayu Asih,” katanya di lokasi.

Sementara itu sempat beredar kabar, bahwa ada dua orang tamu‎ yang sedang berkunjung ke rumah yang tertimpa longsor. Namun setelah dilakukan koordinasi dengan desa-desa lain, ternyata kabar tersebut tidaklah benar.

“Mulanya waktu proses evakuasi akan diperpanjang,‎ tetapi ternyata itu kabarnya ternyata salah. Akhirnya proses evakuasi pun ditutup sekira pukul 11.00,” katanya.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika‎ bersama jajaran langsung turun ke lapangan. Dia pun memberikan apresiasi dan penghargaan kepada warga dan sejumlah pihak yang telah membantu jalannya proses evakuasi.

Baca Juga  Presiden Belanja Buku di Akhir Pekan

“Saya juga berikan apresiasi berlebih pada warga setempat yang ikut langsung proses evakuasinya. Mereka dengan tabah, tegar dan bergotong-royong, membantu penanganan bencana,” kata Anne didampingi jajaran dari DPKPB, Polri, TNI dan para relawan bencana.

Anne mengatakan sekitar pukul 21.00 WIB pada Selasa malam kemarin dia mendapat laporan terkait bencana longsor yang terjadi di Pondoksalam. “Setelah ini, pemerintah daerah akan mencarikan lahan tempat tinggal bagi para korban longsor. Nantinya Insya Allah dengan luas yang sama.” katanya.

Oleh karenanya Anne pun mengimbau kepada seluruh warga di Purwakarta agar waspada menghadapi segala kemungkinan bencana alam. “Seluruh kecamatan di Kabupaten Purwakarta, kami nyatakan menjadi status siaga bencana alam,” ucapnya.

Baca Juga  Berikut Nama-Nama Korban Bom Sarinah

Anne pun menginstruksikan kepada jajaran kepada seluruh jajaran baik camat atau kepala desa untuk melaporkan potensi bencana. Terutama di wilayah mereka masing-masing. “Camat dan kades harus siaga 24 jam, apalagi saat terjadi hujan deras,” ucapnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, Kantor SAR Bandung pun memberangkatkan satu tim rescue untuk proses evakuasi.‎ Sementara alut yang digunakan adalah, 1 unit rescue car, 1 rescue carrier, 1 set alkon water pump. Lalu ditambah juga 1 set palsa ekstrikasi, 1 set alkom dan peralatan lainnya.

Kantor SAR Bandung pun dibantu oleh Polsek Pasawahan, Koramil, Brimob Detasemen C Purwakarta. Selain itu dibantu juga oleh Dinas DPKB Purwakarta, pegawai Kecamatan Pondok Salam, dan Aparat Desa Salamjaya. (rls/eka)