Akhir Kunjungan di London, Jokowi Datangi Chobham Academy

LONDON, headlinejabar.com
Di penghujung kunjungan resminya di London, Inggris, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Lapangan Sekolah Sepakbola Chobham Academy. Di sekolah sepakbola ini, anak-anak tidak hanya diajarkan bermain sepak bola, tapi juga dikenalkan sejak dini tentang perdamaian melalui program 
“Sepakbola untuk Perdamaian” atau “Football for Peace”, Inisiatif Football for Peace diluncurkan pada tahun 2013 oleh Kashif Siddiqi untuk mendorong perdamaian serta peningkatan pemahaman dan toleransi melalui olahraga sepak bola.
Presiden Jokowi mengatakan, Football for Peace adalah sebuah cara diplomasi sepakbola agar dapat dimulai sejak anak-anak. Anak-anak yang tergabung dalam sekolah sepakbola ini berasal dari berbagai negara, seperti Jerman, Ghana, Afrika Selatan dan tentunya dari Inggris sendiri. 
“Kemudian mereka dirukunkan, direkatkan hubungannya di sini dengan sepakbola. Kira-kira itu yang kita lihat. Mereka dari beberapa sekolah, dari beberapa area yang ada di sini, dan kumpul di sini,” ujar Presiden Jokowi kepada anak-anak di Sekolah Sepakbola Chobham Academy, Kamis (21/4/2016).
Saat ditanya apakah akan membangun sekolah sepakbola seperti ini di Indonesia. “Kita melihat dulu. Saya kira ini sangat bagus, kita lihat,” jawab Presiden Joko Widodo.
Setelah mengunjungi sekolah sepakbola, Presiden mengunjungi Velodrome serta  melihat fasilitas olimpiade yang dialihfungsikan menjadi fasilitas umum sejak bulan Maret 2014.
Presiden selama berada di Velodrome melakukan tur singkat dan mendengarkan penjelasan dari  Shaun Dawson (CEO Lee Valley Regional Park Authority) mengenai fasilitas Velodrome, dan James Middling (Global Head of Sport and Events Mott MacDonald) beserta Jeff Burke (Direktur ES Global) mengenai proses pembangunan gedung velodrome.
Presiden Republik Indonesia dan Delegasi Resmi dijadwalkan meninggalkan Velodrome dan menuju East Village menggunakan kendaraan.
Dari velodrome, Presiden Jokowi melanjutkan peninjauan  pemukiman atlet (Olympic Village) yang dialihfungsikan menjadi distrik perumahan umum ketika program regenerasi kompleks olimpiade dijalankan. Saat ini terdapat 2.818 rumah di East Village. Selain perumahan, di lokasi tersebut juga dibangun perkantoran, pertokoan, sekolah, dan pusat kesehatan.
Presiden sempat melihat-melihat area gedung apartemen di East Village dan meninjau salah satu rumah yang terletak di lantai 10 apartemen.
Usai berkunjung ke pemukiman atlet, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bandara Stansted London untuk melanjutkan penerbangan menuju Brussels dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.(*)

Reporter : Yusup Stepanus
Editor : Dicky Zulkifly
Baca Juga  Hari Lingkungan Hidup, Kota Bandung Komitmen Jaga Hewan Langka